Mayat Dalam Kardus Diduga Wanita 21 Tahun dan Diformalin

Selasa, 02 Juli 2019 – 11:16 WIB
TKP penemuan mayat dalam kardus dipasangi garis polisi. Foto: Dewa Rastana/Bali Express

jpnn.com, TABANAN - Identitas mayat dalam kardus yang ditemukan di tegalan Banjar Megati Kelod, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Bali, pada Minggu (30/6) masih misterius.

Tim Inafis Polres Tabanan bersama Puslabfor Mabes Polri Cabang Denpasar masih terus menyisir lokasi kejadian guna menemukan barang bukti baru.

BACA JUGA: Tengah Malam Bocah 7 Tahun Gedor Rumah Tetangga, ya Ampuuun

Senin (1/7) kemarin, petugas kepolisian menyisir lokasi. Namun belum ditemukan barang bukti kuat untuk mengungkap identitas mayat dalam kardus tersebut.

BACA JUGA: Berita Duka: Mayat Perempuan Ditemukan Membusuk di Kardus

BACA JUGA: Menantu Bunuh dan Bakar Ibu Mertua yang Suka Menagih Hutang

Sementara dari olah TKP kedua, Puslabfor membawa beberapa potongan kardus kompressor yang digunakan sebagai pembungkus mayat untuk selanjutnya dibawa ke forensik.

Seorang sumber di kepolisian mengatakan, mayat dalam kardus diduga berjenis kelamin perempuan dengan usia sekitar 21 tahun.

BACA JUGA: Hanya karena Korek Api, Aldi Tewas di Tangan Temannya Sendiri

Ia menduga mayat misterius itu merupakan korban pembunuhan. Sebelum dibuang, mayat diduga disuntik pengawet sejenis formalin.

Saat ditemukan kondisi mayat sudah kering, mengeras dan tidak dikerumuni belatung. Baunya pun tidak begitu menyengat.

“Semestinya akan berbau busuk, tetapi ini baunya tidak terlalu menyengat. Kalau tidak diisi dengan zat kimia mungkin saja baunya lebih menyengat dan dikerubuni belatung. Mayat ini saat ditemukan tidak ada belatungnya,” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya.

BACA JUGA: Menantu Bunuh dan Bakar Ibu Mertua yang Suka Menagih Hutang

Dugaan itu diperkuat dengan kulit mayat yang diperkirakan berusia 21 tahun itu tersebut masih mulus. Hanya di bagian kepalanya saja terlihat hancur dan sudah menjadi tengkorak.

“Indikasi menggunakan suntikan pengawet memang ada, tetapi diberikannya asal suntik tidak dengan cara profesional,” imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Putu Oka Suyasa menyampaikan bahwa olah TKP yang dilakukan untuk mencari barang bukti baru. Namun hasil penyisiran belum ditemukan hal-hal mencurigakan.

“Tetapi identitas mayat masih minim meskipun sudah disisir di sekitar lokasi,” ujar Putu Oka, Selasa (2/7).

BACA JUGA: Hanya karena Korek Api, Aldi Tewas di Tangan Temannya Sendiri

Ia mengaku belum bisa memastikan apakah mayat tersebut adalah korban pembunuhan atau bukan. Hal itu baru bisa dipastikan setelah autopsi dilakukan.

“Jadi kita belum bisa simpulkan apa pun sebelum uji forensik dilakukan,” sambungnya.

Pihaknya pun masih menelusuri adanya laporan kehilangan dari warga. Hanga saja setelah dicek ke seluruh polsek di Tabanan namun nihil adanya laporan kehilangan. Termasuk pasca-ditemukan mayat misterius ini belum ada yang melapor adanya kehilangan warga baik WNI maupun WNA.

“Sejauh ini belum ada laporan apa pun, jadi kita tunggu hasil autopsi dulu,” pungkasnya. (bx/ras/yes/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gegara Korek Api, Aldianyah Tewas di Tangan Temannya Sendiri


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler