Mayat Korban Corona Diangkat dengan Forklif, Dimasukkan ke Truk Refrigerator

Senin, 30 Maret 2020 – 22:22 WIB
Kantong mayat berisi jenazah warga korban virus corona di dalam truk yang difungsikan sebagai kamar mayat darurat di New York, AS. Foto: Twitter

jpnn.com, NEW YORK - Kota New York di Amerika Serikat (AS) makin kewalahan menghadapi virus corona (COVID-19). Kini, rumah sakit di kota berjuluk Big Apple itu menyediakan truk dengan refrigerator untuk menampung mayat-mayat korban keganasan virus mematikan tersebut.

Sebuah video memperlihatkan tenaga medis menggunakan forklif untuk mengangkat tibuh-tubuh tak bernyawa dan memasukkannya ke dalam truk yang dilengkapi refrigerator. "Di sini, di Brooklyn, ini rumah sakit Brooklyn, ini nyata," kata suara dalam video itu.

BACA JUGA: Tiru Tiongkok, New York Bakal Bangun Empat RS Darurat Corona

Sementara seorang perawat sebuah rumah sakit di Manhattan membagikan foto kantong-kantong mayat berisi jasad yang dibaringkan di dalam truk berpendingin ruangan. Semua jenazah dalam truk itu merupakan korban COVID-19.

“Ini adalah kenyataan mengerikan dari apa yang kami hadapi dan di mana sebagian dari kita sudah berakhir,” katanya.

BACA JUGA: AS Sudah Jadi Negeri dengan Kasus Corona Terbanyak di Dunia

Saat ini sejumlah rumah sakit di New York telah menyiapkan kamar mayat darurat di luar fasilitas mereka untuk menampung korban jiwa yang terus berjatuhan. Untuk itu, sejumlah truk yang dilengkapi refrigerator diparkir berjajar di luar rumah sakit untuk difungsikan sebagai kamar mayat.

Di AS sudah terdapat 144.410 kasus COVID-19, atau merupakan jumlah terbanyak di dunia. Korban jiwa akibar coronavirus di negeri Paklik Sam itu sudah mencapai 2.600 jiwa.

BACA JUGA: AS Minta Warganya Pulang, Pertanda Indonesia Mau Lockdown?

Dari angkja itu, sebagian besar kasus COVID-19 di AS terjadi di New York. Angkanya mencapai 60.679 kasus, dengan korban jiwa sudah melebihi 1.000 orang.(dailymail/ara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Virus corona   Covid-19   New York   as  

Terpopuler