jpnn.com, NEW YORK - Pemerintah Negara Bagian New York terus berupaya mengendalikan wabah virus corona yang telah menginfeksi hampir 10 ribu orang di wilayah tersebut. Seperti di Tiongkok, pemerintah setempat berencana membangun empat rumah sakit untuk menampung jumlah pasien yang terus bertambah.
Gubernur Andrew Cuomo menyebutkan, keempat lokasi yang dipilih, yakni Jacob K. Javits Convention Center di Manhattan, Westchester County Center, serta kampus State University of New York di Stony Brook dan Old Westbury.
BACA JUGA: New York Darurat Virus Corona, Garda Nasional Turun Tangan
Pemerintah negara bagian telah bekerja sama dengan Korps Insinyur Angkatan Darat AS untuk menemukan lokasi yang bisa diubah menjadi fasilitas medis sementara. "Dan kini kita hanya harus merampungkan dan menyelesaikannya dengan cepat," ujar Cuomo.
Para pakar memprediksi New York akan membutuhkan 110.000 ranjang rumah sakit ketika wabah virus corona mencapai puncaknya pada Mei mendatang. Sementara ranjang yang tersedia di New York saat ini hanya sekitar 53.000.
BACA JUGA: Perangi Virus Corona, Malaysia Klaim Sukses Paksa 90 Persen Warga Diam di Rumah
Cuomo juga mendesak Presiden Donald Trump untuk menerapkan Undang-Undang Produksi Pertahanan, yang dapat memberikan mandat kepada perusahaan-perusahaan swasta agar memproduksi peralatan medis penting.
"Kami telah menerima keluhan dari berbagai rumah sakit di seluruh wilayah Negara Bagian (New York). Saya telah berbicara dengan gubernur-gubernur negara bagian lain di negara ini. Mereka mengalami situasi yang sama," papar Cuomo.
BACA JUGA: Kasus Virus Corona Makin Banyak, Raja Salman Mulai Kewalahan
"Jadi, saya yakin pemerintah federal harus segera mengimplementasikan Undang-Undang Produksi Pertahanan," pungkas dia.
Menurut data CSSE Universitas Johns Hopkins, saat ini terdapat lebih dari 33.000 kasus terkonfirmasi COVID-19 di Amerika Serikat, dengan sekitar 15.000 di antaranya terjadi di Negara Bagian New York. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil