WANTILAN-Sesosok mayat laki-laki terbujur kaku tanpa identitas ditemukan warga di kebun karet kawasan Wantilan, Kampung Cikadu, Kecamatan Cipeundeuy, Senin (21/1).
Kondisi mayat terlihat sangat mengenaskan. Diduga disiksa terlebih dahulu sebelum dibuang. Tangannya diikat lakban dan mulutnya dibekap. Terdapat luka pada bagian wajah. Setelah mendapat laporan warga, Polres Subang menerjunkan unit Reskrim dan melakukan olah TKP.
Kasat Reskrim Polres Subang AKP Darmono mengatakan, mayat ditemukan oleh warga sekitar yang hendak melewati areal perkebunan karet. “Kami masih menduga mayat ini adalah korban pembunuhan. Dilihat dari segi fisik yang diderita korban. Seperti ada pendarahan pada wajah dan lebam di sekujur tubuh,” ujarnya.
Ditambahkan Darmono, Polres Subang mengetahui adanya mayat tersebut berkat laporan dari warga Kampung Cikadu. Sampai saat ini pihak kepolisian masih belum bisa memberikan keterangan dan identitas karena yang bersangkutan tidak mengantongi identitas. Mayat laki-laki itu diprediksi berumur antara 30-35 tahun dengan tinggi badan 170 centimeter tersebut hanya memakai kemeja merah hati motif garis-garis dengan celana hitam, tali pinggang hitam dan celana dalam warna merah hati,” terang Darmono.
Penemuan mayat tersebut akan langsung diotopsi RSUD Subang guna identifikasi lebih lanjut. “Jika ada kerabat, keluarga atau teman yang mengenali ciri-ciri fisik, maupun wajah korban, silahkan langsung menghubungi Satuan Reskrim Polres Subang. Kasus ini masih dalam penyelidikan dan kami akan berupaya mengusut kasus ini sampai tuntas. Kami menduga, mayat tersebut adalah korban pembunuhan,” tegasnya.
Warga Kampung Cikadu Sulaeman yang menyaksikan olah TKP korban mengatakan, dirinya mengetahui ada mayat diberitahu tetangga. “Ya jika pake logika mah udah jelas mayat tersebut adalah korban pembunuhan. Soalnya mulut sama tangan diiket, pokoknya pelaku harus ditangkap. Jangan bisanya ngotorin areal daerah kami dengan pembunuhan seperti ini,” geramnya.(ygo/man)
Kondisi mayat terlihat sangat mengenaskan. Diduga disiksa terlebih dahulu sebelum dibuang. Tangannya diikat lakban dan mulutnya dibekap. Terdapat luka pada bagian wajah. Setelah mendapat laporan warga, Polres Subang menerjunkan unit Reskrim dan melakukan olah TKP.
Kasat Reskrim Polres Subang AKP Darmono mengatakan, mayat ditemukan oleh warga sekitar yang hendak melewati areal perkebunan karet. “Kami masih menduga mayat ini adalah korban pembunuhan. Dilihat dari segi fisik yang diderita korban. Seperti ada pendarahan pada wajah dan lebam di sekujur tubuh,” ujarnya.
Ditambahkan Darmono, Polres Subang mengetahui adanya mayat tersebut berkat laporan dari warga Kampung Cikadu. Sampai saat ini pihak kepolisian masih belum bisa memberikan keterangan dan identitas karena yang bersangkutan tidak mengantongi identitas. Mayat laki-laki itu diprediksi berumur antara 30-35 tahun dengan tinggi badan 170 centimeter tersebut hanya memakai kemeja merah hati motif garis-garis dengan celana hitam, tali pinggang hitam dan celana dalam warna merah hati,” terang Darmono.
Penemuan mayat tersebut akan langsung diotopsi RSUD Subang guna identifikasi lebih lanjut. “Jika ada kerabat, keluarga atau teman yang mengenali ciri-ciri fisik, maupun wajah korban, silahkan langsung menghubungi Satuan Reskrim Polres Subang. Kasus ini masih dalam penyelidikan dan kami akan berupaya mengusut kasus ini sampai tuntas. Kami menduga, mayat tersebut adalah korban pembunuhan,” tegasnya.
Warga Kampung Cikadu Sulaeman yang menyaksikan olah TKP korban mengatakan, dirinya mengetahui ada mayat diberitahu tetangga. “Ya jika pake logika mah udah jelas mayat tersebut adalah korban pembunuhan. Soalnya mulut sama tangan diiket, pokoknya pelaku harus ditangkap. Jangan bisanya ngotorin areal daerah kami dengan pembunuhan seperti ini,” geramnya.(ygo/man)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rano Karno Jual Sabu-sabu
Redaktur : Tim Redaksi