Mayat Laki-Laki Tanpa Identitas Mengambang di Perairan Sungai Musi, Kakinya Diikat Rantai Besi

Rabu, 19 Juni 2024 – 16:31 WIB
Tim Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang saat melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban. Foto: Dok Polisi.

jpnn.com, PALEMBANG - Mayat lelaki tanpa Identitas ditemukan mengambang di Perairan Sungai Musi, Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II Palembang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang yang hendak mancing di perairan Sungai Musi, pada Selasa (18/6) sekitar pukul 23.00 WIB.

BACA JUGA: Pergi ke Warung Remang-Remang, Pria di Rohil Dibunuh, Mayatnya Dibuang ke Sumur

Kini, mayat tersebut sudah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Rabu (19/6).

Dokter Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang Indra Nasution menjelaskan korban diperkirakan sudah tenggelam selama dua hari.

BACA JUGA: Libur IdulAdha 2024, Penumpang KAI Divre III Palembang Capai 107 Persen

"Karena dilihat tubuh korban sudah mengelupas dan mengeluarkan bau tidak sedap," jelas Indra.

Berdasarkan pemeriksaan luar kata Indra, ditemukan beberapa bekas luka memar di tangan sebelah kiri dan kaki.

BACA JUGA: PLN Indonesia Power Manfaatkan Limbah Racik Uang Kertas untuk Bahan Baku Cofiring PLTU Bengkayang

"Di tubuh korban juga ditemukan luka di bagian dada," kata Indra.

"Korban ini diduga sengaja ditenggelamkan, karena kaki kanan korban diikat dengan rantai besi," sambung Indra.

Saat ini lanjut Indra, pihaknya masih menunggu keluarga korban untuk dilakukan otopsi.

"Untuk mengetahui pasti penyebabnya belum tahu, karena kami masih menunggu keluarga korban," beber Indra.

Polisi mengimbau bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dipersilakan datang langsung ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang.

"Umur korban diperkirakan sekitar 40 hingga 50 tahun, tinggi sekitar 160 cm, rambut hitam lurus pendek, badan gempal dan memakai baju kaos oblong warna abu-abu serta celana pendek coklat," tutup Indra. (mcr35/jpnn)


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler