BOGOR-Penemuan sesosok mayat pria penuh luka di Sungai Cidurian membuat geger warga Kampung Tarogong, Desa Bojong, Kecamatan Tenjo, Selasa (2/4). Mayat pertama kali ditemukan warga sekitar, sekitar pukul 18:00. Awalnya, warga menduga korban adalah boneka namun setelah didekat ternyata jasad manusia.
Dalam kondisi panik, warga melaporkannya kepada aparat desa serta Polsek Parungpanjang. “Tak ada yang berani menyentuhnya,” kata Adhari (37) salah satu saksi mata.
Namun, tiba-tiba arus sungai bertambah deras sehingga mayat terbawa. Hingga pukul 22:00, warga dan petugas masih melakukan pencarian di sepanjang sungai. “Mayat pria itu kira-kira berusia 35 tahun, namun belum jelas sebab tak sempat diidentifikasi,” kata Sekdes Bojong, Eli.
Kanit Reskrim Polsek Parungpanjang, AKP Budi Santoso mengatakan, pencarian ditunda karena cuaca buruk dan medan sulit dijangkau.
Ia menambahkan, membutuhkan bantuan perahu karet untuk menyusuri sungai. “Pencarian dilanjutkan besok pagi (hari ini,red),” katanya.
Di tempat berbeda, seorang buruh tani Herman (55) warga RT 05/06 Kampung Tanjung Masjid, Desa Bojong, Kecamatan Tenjo ditemukan tak bernyawa di rumahnya dalam kondisi tergantung.
Peristiwa pertama kali diketahui cucu korban, Latif (6) sekitar pukul 05:00. Ketika itu, Latif mencari kakeknya namun tak diduga Herman telah tewas dalam kondisi tergantung di dapur. Hingga kemarin, kasus ini masih dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Parungpanjang. (ful)
Dalam kondisi panik, warga melaporkannya kepada aparat desa serta Polsek Parungpanjang. “Tak ada yang berani menyentuhnya,” kata Adhari (37) salah satu saksi mata.
Namun, tiba-tiba arus sungai bertambah deras sehingga mayat terbawa. Hingga pukul 22:00, warga dan petugas masih melakukan pencarian di sepanjang sungai. “Mayat pria itu kira-kira berusia 35 tahun, namun belum jelas sebab tak sempat diidentifikasi,” kata Sekdes Bojong, Eli.
Kanit Reskrim Polsek Parungpanjang, AKP Budi Santoso mengatakan, pencarian ditunda karena cuaca buruk dan medan sulit dijangkau.
Ia menambahkan, membutuhkan bantuan perahu karet untuk menyusuri sungai. “Pencarian dilanjutkan besok pagi (hari ini,red),” katanya.
Di tempat berbeda, seorang buruh tani Herman (55) warga RT 05/06 Kampung Tanjung Masjid, Desa Bojong, Kecamatan Tenjo ditemukan tak bernyawa di rumahnya dalam kondisi tergantung.
Peristiwa pertama kali diketahui cucu korban, Latif (6) sekitar pukul 05:00. Ketika itu, Latif mencari kakeknya namun tak diduga Herman telah tewas dalam kondisi tergantung di dapur. Hingga kemarin, kasus ini masih dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Parungpanjang. (ful)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dianiaya Oknum Polisi, Bola Mata Pecah
Redaktur : Tim Redaksi