jpnn.com, BALIKPAPAN - Satreskrim Polresta Balikpapan masih menyelidiki penyebab tewasnya perempuan tanpa identitas.
Korban ditemukan warga Kelurahan Garaha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Kalimantan Timur, Selasa (5/4) malam.
BACA JUGA: Warga Gowa Blokir Jalan, Gubernur Sulsel: Dosa
Mayat perempuan tersebut ditemukan warga RT 05 dalam kondisi mengenaskan di samping kolam pemancingan ikan.
Awalnya warga mencium aroma tidak sedap di sekitar rumah mereka.
BACA JUGA: Mengetahui Hal Ini Ganjar Pranowo Emosi, Nada Bicaranya Meninggi
Selanjutnya mereka mencari tahu asal bau tersebut. Terkejutnya warga ketika yang mereka temukan ialah mayat perempuan di samping pemancingan.
Warga setempat tidak ada yang dapat mengenali mayat tersebut, lantaran kondisi korban sudah mengalami pembusukan dan bagian wajahnya terdapat luka menganga.
Polisi yang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi mayat korban, belum dapat memastikan penyebab kematiannya.
Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Rengga Saputro mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil autopsi yang dilakukan unit inafis di Rumah Sakit Bhayangkara.
"Belum, masih belum diketahui sebab kematian korban. Kami masih melakukan autopsi," terang Kompol Rengga saat dihubungi JPNN.com, Rabu (6/4) siang.
Mantan Kapolsek Sungai Pinang Samarinda itu menyampaikan korban masih berstatus Mrs X.
Polisi tidak menemukan identitas korban, ditambah warga juga tidak bisa kenali mayat perempuan tersebut.
"Sementara korban masih Mrs X, tidak ada yang mengenali, warga setempat ngga ada yang kenal juga. Masih diselidiki lagi mencari tahu apakah ada warga Balikpapan yang kehilangan anggota keluarganya," terangnya.
Kompol Rengga menambahkan mengenai luka menganga di bagian wajah korban masih diselidiki, apakah akibat tindak kriminal atau serangan binatang. Mengingat kondisi korban ditemukan di tempat terbuka.
"Untuk luka dibagian wajah masih diselidiki juga, karena mayat sudah membusuk, kondisi korban diuar bisa saja akibat binatang buas atau hal lainnya, untuk korban pembunuhan atau bukan masih kita tunggu hasil autopsi," kata polisi berpangkat satu melati tersebut. (mcr14/jpnn)
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Arditya Abdul Aziz