jpnn.com, MATARAM - Mayat pria ditemukan mengapung di pintu air kawasan Sungai Pesongoran, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Untuk saat ini mayat pria tanpa identitas yang ditemukan oleh seorang petugas kebersihan sungai pada Selasa (22/5) pagi tersebut kini telah dievakuasi ke ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.
BACA JUGA: Terungkap Identitas Mayat Kepala Terputus, Mungkin Anda Kenal
"Sekiranya ada informasi dari masyarakat yang merasa kehilangan sanak saudara dalam dua atau tiga hari belakangan ini, bisa sampaikan kepada kami. Mungkin saja dari situ nantinya akan terungkap identitas dari si korban," kata Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Selasa.
Yogi meyakinkan bahwa pihak kepolisian telah mengajukan permohonan kepada pihak rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan terhadap kondisi mayat, baik melalui proses visum luar maupun dalam.
BACA JUGA: Geger Mayat Laki-Laki dengan Kepala Terputus Sudah Membusuk
"Jadi, untuk mengetahui apa penyebab korban meninggal, nanti autopsi yang akan menjawab," ujarnya.
Lebih lanjut, Yogi mengatakan bahwa pihaknya kini sedang melengkapi kebutuhan administrasi penyelidikan terhadap penemuan mayat tanpa identitas tersebut.
BACA JUGA: Pimpinan KKB Pembunuh Anggota TNI dan Polri Ditangkap
"Seperti pembuatan laporan yang nanti akan kami rangkai dengan pemeriksaan saksi-saksi dan pendalaman hasil olah TKP (tempat kejadian perkara)," ucap dia.
Kapolsek Mataram Kompol Tauhid sebelumnya menyampaikan bahwa saksi yang menemukan kali pertama mayat pria tersebut bernama Lalu Burhanuddin, petugas kebersihan sungai.
Saat sedang melakukan rutinitas membersihkan sampah yang ada di pintu air kawasan Sungai Pesongoran, sekitar pukul 10.30 WITA, Burhanuddin menemukan sosok mayat yang mengapung dengan kondisi tubuh sudah bengkak dan mengeluarkan bau busuk.
"Saat ditemukan, mayat pria itu mengenakan celana panjang warna gelap, terdapat kalung atau rantai warna kuning," kata Tauhid. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aremania Berterima Kasih kepada Erick Thohir
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti