jpnn.com, MEDAN - Kasus penemuan mayat wanita tak dikenal (Mrs X) di ladang ubi Desa Kuta Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara masih terus diselidiki pihak kepolisian.
Mayat tersebut ditemukan, Selasa (6/6) sekitar pukul 13.30 WIB, oleh warga bernama Sawal Sinaga (39), Paino (40) dan Selamat (63).
BACA JUGA: Geger Penemuan Mayat Laki-Laki di Kamar Hotel Kebayoran Baru, Polisi Langsung Bergerak
Mereka merupakan warga Desa Penggalangan, Kecamatan Tebing Syahbandar. Kabupaten Serdang Bedagai.
"Sebelumnya sekitar pukul 13.30 WIB, pada saat Sawal Sinaga sedang mencabut ubi mencium aroma bau busuk dan melihat sesosok mayat sudah membusuk dalam keadaan posisi miring ke kanan dengan tidak memakai baju," kata Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto, dalam keterangan, Rabu.
BACA JUGA: Heboh Penemuan Mayat Wanita di Kampar, Polisi Ungkap Fakta Ini
Agus menyebutkan saat itu Sawal melihat kondisi mayat hanya memakai celana panjang legging yang sudah melorot.
Kemudian, Sawal memberitahukan kepada rekannya Selamat agar menghubungi Kadus 1 Desa Kuta Baru, Rusmanto (35) bahwa ada temuan mayat di ladang ubi tempat mereka bekerja.
BACA JUGA: Penemuan Mayat Tanpa Busana di Pantai Ini Bikin Geger, Begini Ciri-Ciri Korban
Selain itu, saksi lainnya yakni Paino juga menemukan tas cokelat manik-manik dan sandal jepit di sekitar ladang ubi yang tak jauh dari pohon manggis.
"Benda tersebut diduga milik korban," ucap Agus.
Pascapenemuan mayat, selanjutnya Kadus Rusmanto menghubungi pihak Polsek Tebing Tinggi dan Polres Tebing Tinggi untuk segera turun ke lokasi.
"Personel langsung turun bersama tim Inafis Polres Tebing Tinggi untuk melakukan cek TKP," ujarnya.
Kasi Humas menambahkan seusai mendengar laporan warga, Polres Tebing Tinggi langsung ke lokasi dengan menerjunkan tim Inafis untuk melakukan pemeriksaan korban mayat berjenis kelamin wanita itu dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian.
"Penyebab kematian Mrs X masih dalam penyelidikan, saat ini jenazah sudah berada di RS Bhayangkara Tebing Tinggi untuk dilakukan autopsi," kata Agus.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean