jpnn.com, JAYAPURA - Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Ignatius Yogo Triyono mengatakan seorang prajurit tewas ditembak kelompok bersenjata.
Sedangkan seorang prajurit lainnya selamat dari insiden itu.
BACA JUGA: Tempat Pijat Plus-Plus Menyediakan Perempuan Muda
"Dari laporan yang diterima insiden itu terjadi sekitar pukul 13.45 WIT saat kedua prajurit yang berasal dari Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh, sedang mengambil air di penampungan yang berjarak sekitar 15 meter," ungkap Mayjen Ignatius Yogo Triyono di Jayapura, Jumat petang.
Kedua prajurit itu tergabung dalam satgas teritorial yang ditugaskan di Koramil Persiapan Suru-suru, Kodim 1715/Yahukimo, Papua.
BACA JUGA: Mobil Dinas TNI Terguling di Jatinegara, Sopir Dilarikan ke Rumah SakitÂ
Saat mengambil air yang berada di belakang pos, keduanya ditembak dari perbukitan yang ada di sekitarnya hingga menyebabkan Sersan Dua Putra Rahaldi yang tertembak di bagian dada meninggal, sedangkan Prajurit Kepala Suheri, selamat meski terkena peluru.
"Mereka ditembak saat mengambil air yang jarak antara tempat penampungan air dengan pos dekat," kata Triyono, seraya mengaku anggota sempat mengejar kelompok bersenjata itu, namun mereka sudah menghilang ke dalam hutan.
Pangdam mengaku korban belum bisa dipindahkan karena cuaca.
"Sebetulnya jumlah personel sudah cukup banyak setelah dilakukan penambahan dari pasukan tempur hingga seluruhnya berjumlah 65 personel," kata dia.
Tercatat lima prajurit TNI terluka, dua di antaranya gugur di Suru-suru sejak 20 November lalu yakni Sersan Satu TNI Ari Baskoro dan Rahaldi.
Distrik Suru-suru masuk dalam wilayah Kabupaten Asmat, Papua, namun Kabupaten Yahukimo juga mengeklaim wilayah itu. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti