jpnn.com, BALI - Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen Sonny Aprianto memerintahkan jajarannya untuk menjaga netralitas anggota TNI menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024.
"Penegasan tentang netralitas TNI dalam Pemilu 2024 sesuai dengan instruksi komando atas, bahwa prajurit untuk tidak memihak dan tidak memberi dukungan kepada partai politik mana pun, pasangan calon, serta tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis," kata Sonny kepada seluruh pimpinan satuan jajaran yang dilaksanakan melalui konferensi video dan tatap muka langsung di Ruang Command Center Soekertijo Makodam IX/Udayana, Denpasar, Bali, Senin (26/6).
BACA JUGA: 3 Mantan Panglima TNI ini Diyakini Kandidat Wapres yang Tepat Dampingi Ganjar
Pangdam juga memerintahkan kepada para prajurit agar tidak memberikan fasilitas tempat atau sarana dan prasarana milik TNI kepada pasangan calon dan partai politik tertentu untuk digunakan sebagai kegiatan kampanye.
Menurutnya, fasilitas Komando Daerah Militer IX/Udayana yang wilayah teritorialnya terdiri dari Provinsi Bali, NTB, dan NTT tidak boleh dijadikan sebagai tempat untuk berpolitik.
BACA JUGA: Inilah Srikandi Laut TNI AL Berprestasi di Kejurnas Karate Banyuwangi Open Championship
Sonny juga melarang setiap prajurit memberikan arahan dalam menentukan hak pilih kepada keluarga prajurit TNI yang memiliki hak pilih atau hak individu selaku warga negara.
"Sebagai prajurit untuk tidak memberi tanggapan, komentar dan meng-upload apa pun terkait hasil quick count sementara yang dikeluarkan oleh lembaga survei," kata Pangdam.
BACA JUGA: Syarief Hasan: Keberadaan TNI di Papua Makin Dibutuhkan
Menurutnya, apabila ada prajurit TNI dan pegawai negeri sipil di lingkungan Kodam IX/Udayana yang terbukti melanggar terkait netralitas akan ditindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri dan TNI Mengejar Pelaku Teror Penembakan di Bandara Kenyam Nduga
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga