jpnn.com - KOBA - Panglima Komando Daerah Militer II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Hilman Hadi meresmikan Batalyon Infanteri 147/Ksatria Garuda Jaya di Desa Belilik, Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (8/12).
Mayjen TNI Hilman Hadi berpesan kepada para prajurit Yonif 147/Kstaria Garuda Jaya untuk terus berlatih supaya lebih terampil, hebat, kuat dan menjadi andalan. "Jadilah prajurit hebat yang menjadi andalan, kebanggaan dan pelindung masyarakat Babel," kata Mayjen TNI Hilman Hadi.
BACA JUGA: Anggota Komisi I DPR RI: Chemistry Calon KSAL dan Panglima TNI Sangat Penting
Jenderal bintang dua itu mengatakan dalam waktu bersamaan sudah didirikan dua satuan baru TNI AD, yaitu Kodim 0432/Bangka Selatan dan Yonif 147/Ksatria Garuda Jaya.
Menurutnya, dua satuan baru ini selain melengkapi satuan-satuan yang ada di bawah Korem 045/Garuda Jaya, juga bernilai sangat strategis untuk menjaga keamanan wilayah. “Serta membantu akselerasi pembangunan perekonomian daerah setempat," ungkapnya.
BACA JUGA: Korban Gempa Cianjur Tak Usah Khawatir, Jokowi Sebut TNI-Polri Ikut Membantu Membangun Rumah
Selain itu, dia menambahkan, dua satuan baru di Pulau Bangka merupakan bagian dari rencana strategis pertahanan matra darat untuk membangun dan mengembangkan kekuatan.
"Juga bagian dari upaya dalam memenuhi pembangunan kekuatan pokok minimum yang dilaksanakan atas dasar konsep pertahanan berbasis kemampuan, sesuai dengan kebijakan strategis TNI AD tahun 2020-2029," jelasnya.
BACA JUGA: Mayjen Sulaiman: Pedomani 8 Wajib TNI dalam Melaksanakan Tugas di Satuan Teritorial
Hilman menyebut satuan baru pasti dihadapkan dengan berbagai hambatan dan kendala, baik secara personel maupun materiel. "Namun, saya berharap ini tidak menjadi alasan untuk tidak melaksanakan tugas dengan optimal, justru sebaliknya menjadi tantangan untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam bertugas," katanya.
Dalam kesempatan itu, Hilman juga meminta satuan tempur di semua daerah harus diperkuat untuk menghadapi kemungkinan ancaman aktual terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Eksistensi satuan-satuan tempur maupun komando kewilayahan di daerah masih sangat relevan dan dibutuhkan sebagai ujung tombak untuk tugas pertahanan darat," ungkapnya.
Jenderal bintang dua itu mengatakan bahwa usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta. "TNI maupun Polri sebagai kekuatan utama, sementara rakyat adalah kekuatan pendukung," pungkas Mayjen TNI Hilman Hadi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi