jpnn.com, JAKARTA - Mayora Group menyabet penghargaan Titanium tertinggi, dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk Keberlanjutan Lingkungan di Industri Farmasi dan Makanan 2023.
Mayora Group menyandang predikat Titanium pada kategori Industri Pangan Olahan Penanaman Modal Dalam Negeri.
BACA JUGA: Gelar BUMN Fest 2023, Erick Thohir Sampaikan Pesan Ini
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito, kepada Direktur Sustainability Mayora Group Ronald Atmadja.
Penghargaan BPOM untuk Keberlanjutan Lingkungan di Industri Farmasi dan Makanan 2023 ini merupakan puncak dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day 2023, yang digelar BPOM.
BACA JUGA: Tegas! Pupuk Indonesia Bakal Setop Kerja sama dengan Kios Nakal di Lumajang
Ronald mengatakan Mayora sangat merasa bangga atas penghargaan yang diberikan oleh BPOM tersebut.
Menurutnya, BPOM selaku regulator, sekaligus lembaga pengawas telah melakukan gebrakan yang sangat baik dengan melihat industri dari komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan.
BACA JUGA: Pegadaian Umumkan Para Pemenang Lomba Karya Jurnalistik IJTI 2023
“Penghargaan yang diterima Mayora Group membuktikan komitmen perusahaan yang selama ini turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan menjalankan proses bisnis ramah lingkungan dalam keseluruhan rantai nilai,” ujar Ronald.
Ronald menjelaskan Mayora Group selama ini telah menjalankan konsep tersebut untuk memaksimalkan nilai penggunaan suatu produk maupun komponennya, sehingga tidak ada sumber daya yang terbuang, serta meminimalkan dampak pada lingkungan.
Dia mencontohkan misalkan pabrik Torabika yang menerapkan zero waste, yakni memanfaatkan ampas kopi digunakan sebagai bahan bakar untuk proses produksi sebagai langkah untuk mengurangi penggunaan sumber daya energi untuk bahan bakar.
Selain itu, untuk produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Le Minerale telah menerapkan sistem ekonomi sirkular, yakni dari hulu hingga ke hilir, di mana sisa konsumsi kemasan, ditarik dan didaur ulang menjadi bahan baku industri baru.
Perusahaan telah berkolaborasi dengan industri daur ulang untuk mendaurulang plastik kemasan PET (Polyethylene Terephthalate) menjadi bijih plastik sebagai bahan baku industri baru untuk polyester dan dakron.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada