Mayoritas Buruh Jabotabek Belum Tentukan Pilihan

Jumat, 04 April 2014 – 19:25 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Hasil survei Sabang Merauke Institute memerlihatkan mayoritas buruh di kawasan Jabotabek tidak memiliki pilihan terhadap nama-nama capres yang sudah beredar.

Direktur SMI Perdana Wahyu Santosa, menyebutkan, jumlah buruh yang tidak memiliki pilihan mencapai  51,82 persen.

BACA JUGA: Anggap Bawaslu Hanya Sibuk Urus Spanduk

“Survei kita laksanakan dengan melibatkan 385 responden yang berasal dari kalangan buruh industri manufaktur di sekitar wilayah Jabotabek. Dari jumlah tersebut sebanyak 200 responden atau 51,82 persen tidak memiliki pilihan untuk para capres,” ujarnya di Jakarta, Jumat (4/4).

Menurut Perdana, responden yang memilih Jokowi mencapai 21,17 persen responden (81 suara). Kemudian disusul Prabowo Subianto 13,14 persen (51 suara), Wiranto 4,38 persen (17 orang), Megawati 3,65 persen (14 responden), Aburizal Bakrie 2,55 persen (10 responden), Rhoma Irama 1,82 persen (7 responden), SBY 0,73 persen (3 responden), Anies Baswedan, dan Hary Tanoe masing-masing 0,36 persen (seorang responden).

BACA JUGA: Kampanye di Pasuruan, Muhaimin Optimistis PKB Panen Dukungan

“Angka di atas 50 persen menjadi indikator penting karena keberadaan buruh di Jabotabek merupakan gambaran tidak langsung atas kehidupan buruh di wilayah lainnya. Terutama jika dilihat dalam kepentingan dukungan politik pencapresan. Bahkan hadirnya fenomena Jokowi, ternyata tidak otomatis menempatkannya sebagai calon presiden pilihan kaum buruh,” katanya.

Perdana menilai, hasil survei ini penting dijadikan agenda utama, karena paling tidak memerlihatkan Jokowi tidak berhasil membangun imej dan simpati yang dapat diterima luas oleh para buruh. Hal ini berangkat dari kepemimpinan Jokowi di Jakarta yang memang tidak mampu membangun harapan bagi terciptanya kesejahteraan keluarga buruh.

BACA JUGA: Pengumuman Hitung Cepat Diimbau Setelah TPS Ditutup

“Jadi perjalanan menuju Pilpres 2014 membuka peluang bagi capres di luar Jokowi mendapatkan momentum kepercayaan para buruh. Baik dengan berpihak pada kenyataan hidup atau melalui agenda mewujudkan kesejahteraan buruh. Hanya capres yang menjunjung semangat pemartabatan buruh akan dipilih secara cermat oleh komunitas buruh di tanah air, yakni sebagai sosok aspirasinya di Pilpres nanti," ujarnya.

Survei menurut Wahyu dilaksanakan pada 17 - 26 Maret 2014 lalu dengan margin of error sekitar 5 persen dan tingkat kebenaran mencakup 95 persen.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PB-HMI Serukan Pemilih Jangan Golput


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler