Mayoritas Guru Tidak Kompeten, Ini Penyebabnya

Selasa, 01 Januari 2019 – 23:32 WIB
Guru honorer. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com - Wakil Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriwan Salim mengatakan, kompetensi guru adalah problematika dunia pendidikan yang memang tak mudah dituntaskan.

Pada 2015 data menunjukkan, nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) secara nasional ada di 56,69. Angka yang rendah ini memotret kualitas guru secara nasional.

BACA JUGA: FSGI: Pemerintah Belum Mampu Lindungi Guru

"Kompetensi guru kita memang rendah. Lalu bagaimana selanjutnya? Persoalan kompetensi guru ketika diujikan oleh negara hanya bagian hilir dari panjangnya rangkaian permasalah guru nasional," kata Satriwan, Selasa (1/1).

Bagi FSGI, lanjutnya, masalah kualitas tenaga pendidik diawali oleh pemerintah yang belum memiliki rencana grand design guru secara nasional. Siapapun menterinya nanti, grand design guru nasional ini harus dijadikan dasar dan parameter dalam membuat ragam regulasi guru.

BACA JUGA: Peduli Pendidikan, Blue Bird Jalin Kerja Sama dengan UNICEF

Mulai dari rekruitmen calon guru oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), perbaikan pengelolaan kampus LPTK, skema sertifikasi guru yang tak utuh dan terkesan gonta-ganti. Kemudian pengangkatan guru, model pelatihan, distribusi, dan perlindungan tenaga pendidik.

"Semuanya itu belum berjalan beriringan dengan konsisten dan komprehensif," ujarnya.

BACA JUGA: Tingkatkan Kompetensi, Guru Harus Aktif di Komunitas

Untuk itu, FSGI mendesak agar ada grand design guru sehingga menjadi pijakan pemerintah dalam mengatasi masalah kompetensi tenaga pendidik. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Extramarks Terus Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler