Hampir semua partai-partai besar memberikan sinyal untuk mendukung mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) ini. Padahal, sebelumnya Awang Faroek telah diusung oleh Partai Golkar dengan mendorong sang ketua DPD Kaltim Mukmin Faisjal sebagai pasangannya.
Selain Golkar, Awang Faroek dipastikan akan kembali diusung Partai Demokrat yang juga mengusungnya pada Pilgub 2008 lalu. Selanjutnya, ada pula Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga akhirnya secara resmi telah menyatakan mengusung sosok pria berambut putih ini.
Ditemui dalam kunjungan di Samarinda Seberang, tadi malam, Mukmin yang juga Ketua DPRD Kaltim ini mengaku tidak mempermasalahkan dukungan dari partai lain.
Menurutnya, hal tersebut justru harus ditanggapi positif. Karena, semakin banyak dukungan dari partai lain, justru akan mempermudah jalan merebut kembali kursi Kaltim I dan Kaltim II.
"Komunikasi ke partai lain itu, tugas Pak Awang. Kami tidak mempermasalahkan kalau banyak partai yang mau gabung. Berarti pasangan ini patut untuk diperhitungkan dan akan mempermudah jalan kami," ungkap Mukmin.
Tentu saja, dukungan dari partai lain, kata Mukmin tak boleh bersyarat. Artinya, kata mantan Wakil Wali Kota Balikpapan ini, partai tersebut hanya sebatas mendukung tanpa harus mendorong kadernya untuk diposisikan sebagai calon Wakil Gubernur (Cawagub).
"Nggak masalah dukungan dari partai lain. Bermasalah kalau ada calon wakil lain. Tidak bisa hanya Awang yang diusung. Harus satu paket. Soal itu, biar Pak Awang yang mengkomunikasikan ke pihak partai lain," tambah Mukmin didampingi beberapa pengurus DPD Partai Golkar Kaltim lainnya.
Keseriusan Partai Demokrat untuk mengusung Awang Faroek bahkan sudah sampai pada tahap untuk merencanakan deklrasi. Meski begitu, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Demokrat sendiri terkait hal tersebut. Namun, ditemui terpisah, Awang Faroek menyatakan hampir pasti didukung oleh partai berlambang mercy tersebut.
Awang bahkan pede (percaya diri) jika partai-partai besar lainnya juga akan ikut merapatkan barisan untuk mengusung dirinya kembali memimpin Kaltim.
Hingga kini, situasi politik jelang Pilgub di Kaltim memang masih terasa adem ayem. Belum ada penantang serius Awang Faroek sebagai calon incumbent. Meski KPUD Kaltim telah menerima banyak pendaftar cagub dari independen, namun hal tersebut belum mampu memberikan warna terhadap pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Sebaliknya, calon dari tokoh partai masih malu-malu untuk tampil ke publik sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim periode 2013-2018.
PAN Kaltim pun secara resmi menyatakan dukungannya. Hal ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) dari DPP PAN oleh Ketua DPW PAN Kaltim Darlis Patolongi ke Awang Faroek Ishak, di kediamannya, tadi malam.
"Ini merupakan perjalanan panjang, tapi inilah jawaban atas lamaran yang disampaikan Pak Awang Faroek Ishak ke Rumah PAN, 12 November lalu. Makanya, kami sengaja menyerahkan SK ini secara langsung, sebagai bentuk apresiasi atas hal tersebut," ujar Darlis.
Ia pun menggaransi, keputusan ini, akan dipatuhi dan dijalankan pengurus dan kader PAN se-Kaltim. Namun dia pun memberikan sejumlah harapan lewat dukungan ini.
"Target kami bukan sekedar Pak Awang jadi gubernur, tapi target sesungguhnya dengan terpilihnya Pak Awang kembali, bisa membawa Kaltim menjadi jauh lebih baik dari berbagai sektor, mulai infrastruktur, ekonomi, pertanian, keamanan, energi hingga lingkungan, termasuk masalah BBM (Bahan Bakar Minyak) dan sektor-sektor lainnya," pungkasnya.(nha/ama)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usung Caleg Karbitan, Parpol Rugi Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi