Mayoritas Pemilih di Hongkong Golput

Senin, 31 Maret 2014 – 05:17 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Masa pemungutan suara pemilu legislatif (pileg) dilaksanakan lebih awal di perwakilan Indonesia di luar negeri (LN). Sebanyak enam perwakilan RI di lima negara kemarin sudah menyelenggarakan pencoblosan suara. Pemungutan suara di luar negeri hanya dikhususkan untuk suara DPR di daerah pemilihan DKI Jakarta II (Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan).

Enam perwakilan RI yang menyelenggarakan pemungutan suara kemarin adalah Hongkong, Beijing, Shanghai (Tiongkok), Brasilia (Brasil), Santiago (Cile), dan Kopenhagen (Denmark). Biasanya, pemungutan suara di luar negeri dilakukan di kantor kedutaan atau melalui pos.

BACA JUGA: PKB Garap Massa Luar Jawa

Namun, khusus untuk Hongkong, pencoblosan dilakukan di ruang terbuka publik, tepatnya di Victoria Park, kawasan yang menjadi langganan para warga negara Indonesia (WNI) di sana untuk berkumpul.

Sesuai dengan masa waktu yang diatur di UU Pemilu, pemungutan suara di luar negeri bisa dilakukan lebih cepat. KPU mengatur masa pemungutan suara di luar negeri pada 30 Maret hingga 6 April 2014. Setiap panitia pemilihan luar negeri (PPLN) dapat menentukan tanggal pemungutan suara di tiap-tiap perwakilan.

BACA JUGA: Semangati Kader PDIP dengan Kisah Laskar Pelangi

Namun, meski sudah diselenggarakan di Victoria Park untuk meningkatkan minat pemilih, laporan dari Hongkong menyebutkan bahwa partisipasi pemilih sangat minim. Komisioner KPU Hadar Navis Gumay mengatakan bahwa dari 100-ribuan pemilih, jumlah WNI yang menggunakan hak suara tidak mencapai 10 persennya.

“Jumlah pengguna hak suara hanya sekitar 5.800 pemilih,” ujar Hadar saat dikonfirmasi Minggu (30/3). PPLN sejatinya menyediakan 13 tenda TPS di Victoria Park untuk mengantisipasi datangnya ribuan pemilih.

BACA JUGA: Capreskan Jokowi, PDIP Optimistis Raup 30 Persen di Pileg

Hadar menilai jumlah itu sangat kecil jika dibandingkan dengan daftar pemilih tetap (DPT) yang terdaftar. Namun, selain yang menggunakan hak suara di TPS, masih ada pemilih yang mencoblos lewat pos. KPU masih menunggu jumlah pasti pemilih yang menggunakan surat-menyurat itu. ”KPU punya target pengguna pos sedikitnya 15 ribu pemilih,” ujarnya.(bay/mia/c1/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Genjot Kader Makin Semangat agar Suara PD Terangkat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler