Mayoritas Peserta CPNS Gagal di Tahapan Tes Ini

Selasa, 06 November 2018 – 17:24 WIB
Tes CPNS. Ilustrasi Foto: Radar Banyuwangi/JPNN.com

jpnn.com, SIDOARJO - Tes karakteristik pribadi (TKP) menjadi salah satu ganjalan peserta CPNS di Sidoarjo, Jatim. Hingga kini, hanya 87 peserta yang dinyatakan lulus.

Mayoritas gagal melanjutkan ke tahap ujian berikutnya karena tidak memenuhi passing grade.

BACA JUGA: Ada Warna Merah di Sepatu, Peserta CPNS Dilarang Masuk

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sidoarjo meminta pemerintah menurunkan passing grade TKP. Dari skor 143 menjadi 120.

Nilai itu dianggap masih bisa dijangkau peserta. Kepala BKD Sidoarjo Sri Witarsih menyatakan, usul menurunkan nilai ambang batas TKP sudah disampaikan ke BKN Regional II Jatim. Namun, pihaknya belum mengetahui hasil keputusannya.

BACA JUGA: Akhirnya Jadwal Tes CPNS 2018 Diumumkan

''Kami hanya mengusulkan,'' ujarnya.

Pejabat 50 tahun itu mengatakan, minimnya peserta yang tidak memenuhi passing grade bakal berdampak pada keberlangsungan tahap tes selanjutnya.

BACA JUGA: Pelamar CPNS 2018 Formasi Diaspora Hanya 19 Orang

Yaitu, tes kompetensi bidang (TKB). Menurut dia, untuk melanjutkan ke TKB, minimal diikuti tiga kali jumlah formasi.

Misalnya, hanya ada satu formasi guru SD yang tersedia. Maka, minimal tiga peserta yang lolos TKD dan mendaftar formasi tersebut.

Sementara itu, dalam tes hari keempat kemarin (5/11), sejumlah peserta yakin lulus ujian. Misalnya, Taufan Akbar. Pria asal Jasem tersebut mengatakan sudah berlatih soal ujian.

''Saya optimistis lolos,'' ucapnya.

Dia sudah mendengar minimnya jumlah peserta yang lulus CPNS. Mayoritas jatuh saat mengerjakan soal TKP.

Namun, menurut dia, tes yang paling sulit adalah tes inteligensi umum (TIU). ''Karena soalnya ada hitungan,'' paparnya.

Senada dengan Taufan, Nurul Hidayah, peserta lainnya, menganggap TKP lebih gampang. Menurut dia, tes wawasan kebangsaan (TWK) lebih sulit.

Sebab, dia harus menghafalkan undang-undang. ''Saya harus belajar sebulan menghafal UU. Soalnya saya lulusan akuntansi,'' ungkap perempuan asal Lamongan itu. (aph/day/c15/ai/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tercium Aroma Pempus Melempar Persoalan Honorer ke Pemda


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler