jpnn.com, SEOUL - Kekhawatiran Korea Utara (Korut) akan memulai perang nuklir tampaknya hanya dirasakan elite pemimpin dunia. Masyarakat biasa justru tak percaya negara pimpinan Kim Jong Un itu berani macam-macam.
Menurut survei Gallup Korea, sebanyak 58 persen warga Korea Selatan menilai Korut tak mungkin memulai perang. Hanya 37 persen yang menjawab sebaliknya.
BACA JUGA: Tegas! Meksiko Usir Anak Buah Kim Jong Un
Padahal, negara mereka adalah musuh bebuyutan dan tetangga terdekat Korut. Jika perang benar-benar terjadi, Korsel bisa dipastikan menderita kerusakan yang tak kecil.
Ironisnya lagi, Seoul baru saja meningkatkan kesiagaan karena mendapat informasi Korut akan meluncurkan Intercontinental Ballistic MIssile (ICBM) besok, Sabtu (9/9).
BACA JUGA: Semakin Genting, Korut Diprediksi Luncurkan Rudal Besok
Empat sistem antirudal Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD) baru dipasang di Seongju County untuk mengantisipasi serangan tersebut.
Presiden Korsel Moon Jae-in pun tengah sibuk membujuk Tiongkok agar bersedia menjatuhkan sanksi kepada Korut.
BACA JUGA: Bom Hidrogen Korut Bikin Gunung Mantap Amblas
Hasil survei Gallup tersebut juga menunjukkan bahwa pandangan masyarakat Korsel terhadap saudara mereka di utara telah berubah dibanding 25 tahun lalu.
Survei serupa yang dilakukan pada 1992 lalu menunjukkan bahwa 69 persen warga justru percaya Korut akan memulai perang. Hanya 24 persen yang menjawab sebaliknya.
Pada 2007, Gallup juga melakukan survei serupa. Ketika itu, Korut baru saja melakukan uji coba senjata nuklirnya yang pertama.
Berdasarkan survei tersebut, 51 persen meyakini perang akan kembali pecah antara kedua negara Semenanjung Korea.
Seperti diketahui, akhir pekan lalu Korut melakukan uji coba senjata nuklir yang keenam. Kali ini yang diujicobakan adalah bom hidrogen dengan kekuatan berkali-kali lipat lebih besar dari bom atom.
Beberapa hari sebelumnya, Korut menembakkan rudal yang melintasi langit jepang sebelum akhirnya jatuh di Samudera Pasifik. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korut Buka Trauma Lama, Jepang Pertimbangkan Beli Nuklir
Redaktur & Reporter : Adil