Mbah Marijan Pilih Bertahan

Tak Mau Ditertawakan Ayam

Selasa, 26 Oktober 2010 – 03:33 WIB
Anggota tim SAR membantu warga berusia lanjut turun dari kendaraan yang mengangkut pengungsi Lereng Merapi di Balai Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman (25/10). Pasca BPPTK menyatakan Gunung Merapi dalam status 'awas', warga mulai mengungsi. Warga berusia lanjut dan anak-anak menjadi prioritas untuk diungsikan. Namun sebagian besar warga di sekitar Gunung Merapi masih beraktivitas seperti biasa dan memilih untuk tinggal di rumah masing-masing. Foto: HERMITIANTA/RADAR JOGJA

SLEMAN - Tetap tenangItulah yang diperlihatkan Juru Kunci Gunung Merapi MNg Surakso Hargo atau Mbah Marijan menyikapi aktifitas gunung teraktif di Pulau Jawa ini

BACA JUGA: PPP Siapkan Pengacara untuk Syamsul

Mbah Marijan secara tegas menyatakan tetap tinggal di Kinahrejo meski terhitung sejak pukul 06.00 kemarin, status Merapi naik dari Siaga ke Awas.

"Aku krasan ning kene
Nek aku melu ngungsi, aku digeguyu pitik (Saya kerasan tinggal di sini (Kinahrejo)

BACA JUGA: Rutan Salemba Sudah Sesak

Bila saya ikut mengungsi, saya ditertawakan ayam)," tutur Mbah Marijan saat ngobrol dengan wartawan di kediamannya, kemarin.

Meski demikian, laki-laki yang telah berusia uzur itu mendukung langkah pemerintah melakukan evakuasi terhadap penduduk
Ia juga menyatakan tidak ada masalah bila penduduk tinggal sementara di barak pengungsian

BACA JUGA: Diduga, Ada 151 Rekening Liar di Kemdiknas

"Nanging aku tetap ning kene (tapi, saya tetap di Kinahrejo)," tandasnya.

Menanggapi status Merapi, Mbah Marijan mempunyai pandangan sendiriMenurut penerawangannya, erupsi Merapi akan mengalir di Kali Krasak dan Kali GendolArtinya, material lahar atau awan panas tidak akan melewati Kali Kuning dan Kali Opak.

Sekadar diketahui, Kali Kuning terletak di barat Kinahrejo, sedangkan Kali Opak berada di timur utara KinahrejoSaat erupsi Merapi tahun 2006, sebagian material yang dimuntahkan Merapi melaju hingga Petit OpakPetit Opak merupakan titik pertemuan jalan menuju Kinahrejo dan Kaliadem.

Mengantisipasi terjadinya erupsi Merapi, Mbah Marijan mengajak penduduk Kinahrejo dan sekitarnya, juga penduduk yang tinggal di tempat lain memanjatkan doa

Pernyataan tersebut disampaikan Mbah Marijan sekitar tujuh menit sebelum azan ashar berkumandang dari masjid yang terletak di barat rumahnyaSebelumnya, Dukuh Pelemsari Ramijo mengumumkan akan dilakukannya evakuasi penduduk di barak pengungsianLokasinya di Balai Desa Umbulharjo yang berjarak sekitar 4 kilometer dari Kinahrejo.

Pengumuman disuarakan melalui pengeras suara di masjidEvakuasi dilaksanakan pukul 15.00Mereka yang dievakuasi adalah orang tua, ibu hamil, balita dan penduduk yang sakit"Evakuasi berdasarkan rapat koordinasi antara pemkab Sleman dan muspika," terang Kades Umbulharjo, Bejo Mulyo.

Rencananya, evakuasi tahap dua akan dilaksanakan pagi ini pukul 07.00Penduduk diangkut dengan colt terbuka dan truk yang telah disiapkanSelanjutnya, mereka akan tinggal sementara di barak pengungsian.

Di wilayah Desa Umbulharjo terdapat tiga tenda berukuran besarDua tenda dari Departemen Sosial RI, satu lagi inventaris desaDitempat ini juga telah tersedia logistik meski baru mie instanJumlahnya juga terbatas.(uki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mensos Siapkan Langkah Hadapi Mbah Marijan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler