jpnn.com - SURABAYA—Empat sales promotion girl (SPG) dan purel freelance diperjualbelikan ke pria hidung belang.
Keempatnya dijual melalui media sosial Facebook dan Whatsapp, dengan tarif Rp 1,2 juta.
BACA JUGA: Penemuan Mayat Gadis Dalam Septictank Masih Misteri
Beruntung, praktek trafficking ini berhasil dibongkar anggota unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Polisi mengamankan keempatnya bersama muncikari.
BACA JUGA: Perampokan Rp 1,9 Miliar, Sang Sopir Dapat Bagian Fantastis
Empat SPG dan purel freelance yang berhasil diamankan ini bernama Pt (21), Tr (21) Fi (29) dan Yn, (23).
Selain mengamankan keempat SPG dan purel freelance ini, polisi juga menangkap sang mucikari, yakni Ana Maria Ningsih (27).
BACA JUGA: Nginap, Perkosa Adik Teman Sendiri
Waka Satreskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Bayu Indra Wiguno mereka ditangkap saat melayani pria hidung belang di Hotel Cleo Jalan Walikota Mustajab Surabaya.
Keempat perempuan ini dijual oleh tersangka Ana Maria ini dengan tarif Rp 1,2 juta.
“Dari tarif tersebut, tersangka Ana Maria mengambil Rp 200 ribu, sementara Rp 1 juta rupiah diberikan kepada keempat anak buahnya,” ujar Bayu.
Ssementara itu, kepada polisi, Ana Maria membantah sebagai muncikari. Menurut perempuan berkulit putih ini, dia memfasilitasi keempat perempuan yang ingin mendapatkan uang dalam waktu cepat.
Ana mengaku baru satu bulan menjalani trafficking online ini, dan menjalankan transaksi seks ini dengan menggunakan media sosial Whatsapp dan Facebook.
“Saat ini, polisi masih akan mengembangkan jaringan trafficking online ini, karena diduga banyak melibatkan SPG dan purel freelance di Surabaya,” pungkas Bayu.(end/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadikan Indonesia Neraka Bagi Predator Seksual Anak
Redaktur : Tim Redaksi