Mbak Puan Buka Pekan Produk Budaya Nusantara Expo dan Forum 2016

Rabu, 19 Oktober 2016 – 20:57 WIB
Menko PMK membuka Pekan Produk Budaya Nusantara Expo dan Forum Tahun 2016 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (19/10) petang. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani membuka Pekan Produk Budaya Nusantara Expo dan Forum Tahun 2016 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (19/10) petang. 

Dalam pembukaan pekan produk ini tampak hadir antara lain Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.

BACA JUGA: Tika Wibisono: Anak Indonesia Terkenal Minder

Menko PMK mengatakan Pekan Produk Budaya Nusantara Expo 2016 merupakan kegiatan strategis dalam mendorong pembangunan karakter untuk mempertegas kepribadian dan jadi diri bangsa sesuai dengan amanat Trisakti, sebagaimana menjadi visi pembangunan nasional saat ini.  

"Melalui kegiatan ini, kita berupaya untuk membangun potensi produk budaya sebagai kekuatan dalam memperteguh semangat Bhineka Tunggal Ika yang sekaligus juga memperkuat potensi perekonomian rakyat,” ujar Puan.

BACA JUGA: Berkursi Roda, Tersangka Korupsi E-KTP Tetap Ditahan

Menko Puan mengatakan produk-produk budaya Indonesia sangat beragam, seperti batik, kain, tenun, jamu, kuliner, seni tari, seni lukis, seni patung, seni ukir dan lain sebagainya, telah tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat.  

"Perkembangan jaman menuntut produk budaya ini tidak hanya sebagai ekspresi nilai budaya tetapi juga dituntut dapat memiliki nilai ekonomis, sehingga dapat bertahan dalam perkembangan dan tuntutan jaman,” ucapnya. 

BACA JUGA: Lagi, Bank Asing Maybank Pailitkan Pengusaha Nasional

Puan menjelaskan produk budaya Indonesia telah banyak menerima penghargaan dan pengakuan yang telah diberikan oleh UNESCO terhadap 18 (delapan belas) Warisan Alam dan Budaya Indonesia, sebagai Warisan Dunia, sudah sepatutnya menjadi kebanggaan kita. 

“Saya berpesan kepada para generasi muda sebagai penerus bangsa agar lebih mencintai, memanfaatkan dan melestarikan warisan dunia tersebut untuk memperteguh jati diri bangsa sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat. Saya juga mengajak pemerintah daerah yang memiliki aset sebagai Kota Pusaka bisa segera melakukan pengelolaan dan pelestarian, sehingga bisa menjadi tujuan wisata,” pinta Puan.

Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, Puan mengatakan pengenalan dan aksesibilitas jual-beli produk budaya semakin terbuka luas dan melahirkan banyak ide-ide baru yang sebelumnya tidak terpikirkan. Semakin diperlukan kreativitas dan inovasi dalam memenangkan persaingan global. 

“Tantangan yang dihadapi usaha rakyat berbasis budaya pada umumnya adalah masalah permodalan, pemasaran, kualitas dan inovasi. Pemerintah dan berbagai pihak memiliki peran yang dapat ikut membantu menyelesaikan permasalahan tersebut,” kata Puan.

Mbak Puan juga mengatakan sejumlah kementerian seperti Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan Perusahaan BUMN dapat berperan dalam pengembangan dan pemasaran produk budaya.

Menurut Menko dalam hal permodalan, terdapat sumber-sumber pembiayaan yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha rakyat, baik perbankan maupun non-perbankan. Dengan pendampingan dari Kementerian Koperasi dan UMKM, akses permodalan dapat dibantu menjadi lebih optimal. 

Dalam hal meningkatkan kualitas produk, ada Kementerian Perindustrian yang dapat berperan dalam membantu Koperasi dan UMKM mengembangkan produknya. Program CSR dari berbagai perusahaan swasta juga dapat diarahkan dalam membantu desian produk ataupun kemasan produk.

"Menyangkut pemasaran produk budaya, maka peran Kementerian Perdagangan dalam promosi produk akan mempercepat penguatan usaha rakyat berbasis budaya. Program CSR dari berbagai perusahaan swasta juga dapat ikut mengambil peran dalam membantu pemasaran. Perusahaan BUMN dapat ikut menggunakan produk Koperasi dan UMKM di lingkungannya sebagai bentuk nyata memperkuat promosi dan pemasaran," tuturnya.

Menko PMK berharap kegiatan ini memberikan manfaat kepada daerah dalam mempromosikan potensinya serta memberikan pemahaman kepada generasi muda bahwa Indonesia kaya dengan budaya yang membanggakan dan perlu terus dilestarikan.
 
“Dengan semangat gotong-royong, mari kita memajukan dan melestarikan budaya Indonesia. Mari kita tumbuh-kembangkan rasa cinta tanah air dengan menanamkan jiwa cinta produk dalam negeri, sebagai bentuk membangun kemandirian dan kepribadian bangsa,” pungkasnya. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... NasDem: Infrastruktur Makin Baik, Tol Laut Harus Evaluasi Serius


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler