Mbak Puan Mengajak Kader PDIP Mencetak Hattrick di Pemilu

Jumat, 29 April 2022 – 19:04 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Mbak Puan Maharani. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Puan Maharani mengajak kader partainya merapatkan barisan menghadapi Pemilu 2024.

Puan mengungkap hal tersebut saat mengunjungi kantor DPC PDI Perjuangan Wonogiri, Jawa Tengah, di sela kunjungan kerjanya sebagai Ketua DPR RI, Selasa (26/4).

BACA JUGA: Mbak Puan Berharap Warga Gendayakan Tak Berjalan Jauh Untuk dapat Air Bersih

Mbak Puan menyuntikkan semangat agar kader terpacu memenangkan PDI Perjuangan pada pemilu.

“Wonogiri sampai pusat punya target. Bayangkan kalau PDI Perjuangan menang. Satu-satunya partai yang pernah hattrick, menang tiga kali berturut-turut (setelah Orba),” kata Puan.

BACA JUGA: Warga Desa Gendayakan Doakan Mbak Puan Jadi Presiden

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu mengatakan kemenangan PDI Perjuangan bisa membawa kenikmatan. Bukan untuk partai saja, tetapi untuk rakyat.

“Kalah itu enggak enak. Tidak enak bukan karena tidak bisa bermewah-mewah, tetapi tak bisa berbuat apa-apa. Mau melakukan sesuatu untuk rakyat jadi tak segampang sekarang,” kata Puan.

BACA JUGA: Mbak Puan Singgung Utang Indonesia Terkait Palestina

“Kalau PDI Perjuangan menang, eksekutif sama legislatifnya kompak, partai bisa melakukan banyak hal yang bermanfaat untuk rakyat,” imbuh perempuan berusia 48 tahun ini.

Puan mencontohkan sinergi yang terjalin baik dan memberikan manfaat besar untuk rakyat, yakni gotong royong kader PDI Perjuangan dalam mewujudkan pengadaan akses air bersih untuk warga Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri.

Sebelum mendatangi kantor DPC Wonogiri, Puan meresmikan proyek sarana air bersih untuk warga Desa Gendayakan.

Desa itu berjarak 68 kilometer dari Kota Wonogiri, pada ketinggian 195 meter di atas permukaan laut.

Wilayahnya masuk dalam gugus karst Pegunungan Sewu. Medan desa yang terjal, berbukit, dan berlapis batu kapur membuat warga Desa Gendayakan mengalami krisis air bersih selama puluhan tahun.

“Saya datang ke sana, wah wajah mereka senang banget. Kenapa saya mau mulai begitu? Itu salah satu hal yang bisa dilakukan untuk rakyat,” tutur Puan. (*/adk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler