Mbak Rerie: Pastikan Kesiapan Pemda untuk Menekan Pertambahan Zona Merah Covid-19 di Luar Jawa

Kamis, 05 Agustus 2021 – 23:44 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Peningkatan jumlah zona merah penyebaran Covid-19 di luar Pulau Jawa dan Bali harus diwaspadai lewat kesiapan para pemangku kepentingan di daerah dan sejumlah fasilitas kesehatan beserta kelengkapannya.

“Kondisi sebaran zona merah Covid-19 di luar Jawa dan Bali harus segera disikapi dengan langkah nyata dari para pemangku kepentingan di pusat dan daerah,”kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/8).

BACA JUGA: Lestari Moerdijat: Peningkatan Pemahaman Kesetaraan Gender Harus Diwujudkan Bersama

Catatan Satgas penanganan Covid-19 per Minggu (1/8) terjadi pertambahan zona merah di tanah air menjadi 33 provinsi dengan 240 kabupaten/kota.

Sepekan sebelumnya Minggu (25/7) zona merah tercatat di 32 provinsi dan 195 kabupaten/kota.

BACA JUGA: Lihat, Gagahnya Para Prajurit TNI AL yang Dapat Tugas Penting ke Ambalat

Meski dalam catatan tersebut jumlah zona merah tertinggi tercatat berturut-turut di Jawa Timur (32 kabupaten/kota) dan Jawa Tengah (27 kabupaten/kota), sebaran zona merah di luar Jawa dan Bali jauh lebih banyak.

Menurut Lestari, kondisi tersebut harus direspons dengan segera untuk memastikan kesiapan setiap pemerintah daerah.

BACA JUGA: TNI AL Gelar Serbuan Vaksinasi Dosis Pertama untuk Masyarakat Pesisir di Subang, Rekor!

Rerie, sapaan akrab Lestari mengapresiasi rencana pemerintah untuk mereplikasi penanganan lonjakan kasus positif Covid-19 di Jawa-Bali untuk menekan pertambahan zona merah di luar Jawa-Bali.

Namun, ujar Rerie, harus diingat kondisi sarana dan prasarana kesehatan serta infrastruktur di luar Jawa dan Bali sangat berbeda.

Oleh karena itu, menurut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, kesiapan setiap daerah harus benar-benar rinci untuk menjalankan strategi yang serupa dengan provinsi-provinsi di Jawa-Bali.

Upaya tersebut, ujarnya, untuk menghindari strategi yang direncanakan tidak bisa diterapkan karena terjadi kendala teknis yang tidak diantisipasi.

Jangan sampai, tegas Rerie, ketidaksiapan daerah di luar Jawa-Bali dalam mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 menambah daftar jumlah kematian akibat virus korona, yang per Rabu (4/8) menembus 100 ribu orang.

Rerie berharap para pemangku kepentingan di pusat dan daerah benar-benar mampu berkolaborasi dengan baik, sehingga berbagai upaya pengendalian penyebaran Covid-19 di tanah air bisa dilaksanakan sesuai rencana.

Menurut Rerie, dukungan masyarakat dalam bentuk menjalankan protokol kesehatan di keseharian dan kesediaan divaksin akan sangat membantu langkah-langkah pengendalian penyebaran virus korona di tanah air.

Dia menekankan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan serta bersedia divaksin Covid-19 merupakan upaya anak bangsa ikut berjuang membebaskan Ibu Pertiwi dari ancaman Covid-19 di masa pandemi.(jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler