Mbak RM tak Mendapat Cinta dari Teman Kumpul Kebonya

Minggu, 01 Mei 2022 – 02:29 WIB
Korban saat di Polrestabes Palembang. Foto: dok palpos

jpnn.com, PALEMBANG - Anggota Unit PPA Satreskrim Polrestabes Palembang menyelamatkan ibu dan balitanya di perumahan Gregreen 2 Sematang Borang, Palembang pada Jumat kemarin.

Korban berinisial RM (45) bersama anaknya berusia lima tahun diduga telah disekap dan disiksa.

BACA JUGA: Pengakuan Mbak KUR, Si Janda Muda Perusak Bangsa

Penyelamatan ibu dan balitanya itu setelah mendapat laporan dari anak korban, berinisial DA (16).

Jajaran Polrestabes Palembang pun langsung menindaklanjuti.

BACA JUGA: Mami Ros Hebat Layani Tamu, Rumahnya Jadi Ramai, Hemm

Benar saja, petugas mendapati korban disekap di sebuah rumah.

"Pada Jumat (29/4) siang, kami berhasil menyelamatkan ibu dan anaknya yang jadi korban penyekapan dan penganiayaan oleh pria teman kumpul kebonya,” jelas Kasatreskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi.

BACA JUGA: Pasangan Kumpul Kebo Kaget Lihat TNI dan Polisi di Depan Kamar, Mau Kabur?

DA menyebut ibu dan adiknya itu sudah meninggalkan rumah sejak 2 Januari lalu dan tidak pernah kembali.

Kemudian pada Februari, DA tiba-tiba mendapat pesan WhatsApp dari pria tak dikenal yang menyebut ibu dan adiknya itu disekap.

“Pada Februari anak korban mendapat pesan WhatsApp bahwa ibunya telah disekap oleh seorang pria yang merupakan teman kumpul kebonya,” jelas Kompol Tri.

Pada 21 April 2022, DA kembali mendapat pesan jika ibu dan adiknya disekap dan dipukuli oleh pelaku.

“Selanjutnya kami langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan korban berada di sebuah rumah bersama seorang perempuan dan dua orang anak-anak,” jelas dia.

Korban dalam keterangannya mengakui dititipkan ke rumah tetangga selama pelaku bekerja, dan diancam agar tidak pergi dari rumah tersebut.

“Apabila korban pergi, pelaku akan membunuh keluarga korban yang lainnya. Tetangga yang dititipin korban juga diancam pelaku untuk mengawasi korban. Jika korban kabur akan dianiaya juga oleh pelaku,” kata Tri.

Dia menegaskan pelaku saat ini masih dalam pengejaran polisi.

“Pelaku pada saat korban diamankan tidak berada di tempat karena bekerja sebagai kuli bangunan. Korban tidak tahu di mana pelaku bekerja dan hingga kini masih dalam pengejaran,” pungkas Kompol Tri. (palpos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bus Vs Mobil Pikap, 4 Orang Tewas, Lihat Tuh, Ngeri!


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler