jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Seorang wanita berinisial RN, 49, asal Jogjakarta, ditemukan tewas di kamar kontrakannya di Jalan Cempaka, Waykandis, Tanjungsenang, Bandarlampung, Lampung, Senin (28/6) sekitar pukul 17.30 WIB.
Saat ditemukan, tubuh korban sudah membengkak dengan kondisi tergantung dengan seutas tali di jendela kamar.
BACA JUGA: Hindari Kawanan Kerbau, Innova Nyungsep ke Jurang, Lihat Kondisinya
Musai, 40, warga sekitar mengatakan, korban terakhir kali terlihat beraktivitas pada Sabtu (26/6). Teman-teman korban sempat menaruh curiga lantaran korban tidak masuk kerja pada Senin (28/6) pagi.
“Karena kalau minggu, dia (korban, red) memang libur kerja. Tetapi di hari senin, teman-teman khawatir karena dia tidak masuk kerja,” katanya, Selasa (29/6).
BACA JUGA: Kabar Duka: Ifan Meninggal Dunia, Kondisi Mengenaskan Begini
Saat didatangi ke kamar kontrakannya, rekan kerja RN sempat mencium aroma tidak sedap dari pintu masuk. Kecurigaan makin kuat saat tanda-tanda kemunculan korban juga tidak terlihat di pintu masuk.
Mengetahui hal tersebut, teman korban lantas langsung melaporkan hal tersebut ke ketua RT setempat dan kepolisian. “Baru setelah itu ketahuan, kalau ternyata dia (korban, red) sudah meninggal di dalam kamarnya,” katanya.
BACA JUGA: 7 Personel Satresnarkoba Diperiksa Propam, Ini Nama dan Kasusnya
Usai kejadian tersebut, jasad korban kemudian segera dievakuasi tim Inafis Polresta Bandarlampung dibantu warga sekitar.
Sementara itu, Supriyato, pemilik kamar kontrakan mengatakan, korban merupakan termasuk penghuni baru di lingkungan tersebut. “Belum ada setahun kalau tidak salah,” katanya.
Dia mengatakan, korban merupakan warga asal Yogyakarta yang merantau ke Lampung. Korban juga diketahui bekerja di bidang farmasi.
Selama mengenal korban, Suprianto mengaku, RN termasuk penghuni yang ramah dan sopan. Dia juga tidak menaruh kecurigaan korban akan nekat mengakhiri hidup, lantaran tidak ada yang aneh pada sikap RN beberapa hari belakangan.
“Enggak ada yang aneh kayaknya. Biasa saja. Dia orangnya baik dan sopan, makanya enggak nyangka aja kalau akan melakukan ini,” tandasnya.
Terpisah, Kapolsek Tanjungsenang Ipda Rosali mengatakan, peristiwa itu diduga merupakan murni aksi bunuh diri. Sebab, tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Dugaan kuat, korban murni bunuh diri. Karena memang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” katanya.
Meski begitu, sambung dia, kepolisian masih berupaya melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Termasuk untuk mencari penyebab atau motif korban yang nekat mengakhiri hidupnya.
Lebih jauh dia mengatakan, usai kejadian itu, jasad korban dievakuasi oleh tim Inafis Polres Bandarlampung. Anggota juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
BACA JUGA: Bripka SP Ditangkap di Indekos, Kasusnya Bikin Malu Polri
“Diduga korban meninggal dua hari sebelum jasadnya ditemukan. Jasad korban juga sudah dibawa pihak keluarga untuk segera dikebumikan,” pungkasnya. (ega/yud/radarlampung)
Redaktur & Reporter : Budi