McLaren Masih Bisa Lebih Cepat

Selasa, 20 Maret 2012 – 10:01 WIB

MELBOURNE - Tim McLaren-Mercedes membuka kompetisi Formula 1 2012 dengan hasil manis. Jenson Button meraih kemenangan di Grand Prix Australia dengan kunggulan yang dominan sejak awal lomba. Dengan performa awal yang menjanjikan tersebut, rival-rival  McLaren patut waswas menjalani sisa musim yang masih sangat panjang.
   
Penampilan dominan McLaren di Sirkuit Albert Park, akhir pekan lalu dilengkapi dengan posisi ketiga yang didapatkan oleh Lewis Hamilton. Di sesi kualifikasi, juara dunia 2008 itu menjadi yang tercepat. Hanya saja, dia gagal memanfaatkan keuntungan menempati pole position untuk meraih keemangan kedua di Australia.

Dominasi McLaren berpeluang makin menjadi-jadi di sisa musim. Team principal McLaren Martin Whitmarsh secara terbuka mengakui para pembalapnya masih bisa lebih cepat lagi. Kesalahan perhitungan pemakaian bahan bakar membuat para pesaingnya bisa mendekat.

"Kami bisa lebih dari jarak itu. Saat tampil tanpa tekanan, kami tak akan melintasi garis finis dengan ancaman dari mobil lain. Jadi, sejak lap kedelapan kami melaju dengan beberapa kali mengaktifkan saving mode," ujar Whitmarsh seperti dikutip Autosport.

Pernyataan Whitmarsh tersebut menunjukkan bahwa timnya salah memperhitungkan jumlah bahan bakar ideal yang dibawa Button. Jumlah yang dibawa mobil Button lebih sedikit dari semestinya. Button pun harus mengakalinya melalui tombol saving mode hingga menjalani pit stop.

Dengan mengaktifkan saving mode, mobil tak akan banyak menghabiskan bahan bakar. Konsekuensinya, laju mobil tak maksimal. Meski demikian, mobil-mobil McLaren tetap nyaris tak terkejar lawan-lawannya, termasuk pula mobil-mobil tim juara bertahan Red Bull-Renault yang musim lalu tampil dominan.

"Tak diragukan, kami bisa sedikit lebih cepat lagi. Kami punya mobil yang cepat dan seharusnya mendapatkan (posisi) 1-2. Tapi kami tak terlalu kecewa dengan yang sudah kami peroleh," lanjut Whitmarsh.

Hingga munculnya safety car, sebenarnya Button dan Hamilton berada di posisi 1-2. Tapi, pembalap Red Bull Sebastian Vettel mampu merebut posisi Hamilton. Posisi tiga besar itu tak lagi berubah hingga finis.

"Hilangnya posisi (Hamilton) sangat disayangkan karena kami baru saja melakukan pit stop untuk dua mobil kami satu lap sebelum safety car  muncul. Tapi, kami punya kecepatan dan performa yang baik. Kami cuma kurang beruntung tak melihat Lewis di posisi lebih baik," urai Whitmarsh. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukan Tim Kacangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler