McLaren Pilih Magnussen Gantikan Perez

Kamis, 14 November 2013 – 10:24 WIB
Sergio Perez. Getty Images

jpnn.com - WOKING - Teka-teki terkait masa depan Sergio Perez bersama McLaren-Mercedes semakin terbuka. Tim Formula 1 yang bermarkas di Woking, Inggris itu memberi sinyal tidak mempertahankan Perez di kursi pembalap musim depan. Sebagai gantinya, McLaren mempromosikan juara Formula Renault 3.5, Kevin Magnussen.

McLaren menunjukkan ketertarikan terhadap aksi pembalap asal Denmark tersebut. Meski belum ada pernyataan resmi berupa bukti kontrak, nama Magnussen paling difavoritkan untuk menggantikan peran Perez di musim depan.

BACA JUGA: Fasilitas Jadikan Pemain Inggris Lembek

Nama Magnussen memang sempat beberapa kali diisukan bakal mendarat di ajang F1 seiring dengan adanya beberapa tim yang menyatakan minatnya untuk merekrut talenta muda ini. Jika Magnussen jadi bergabung ke Woking, pembalap 21 tahun ini bakal menjadi rookie termuda McLaren sejak era Lewis Hamilton pada 2007.

Sebelumnya, McLaren sangat berharap dengan semangat muda yang diperlihatkan Perez di awal musim ini. McLaren merekrut pembalap 23 tahun ini setelah terpikat aksi Perez saat dia masih berada di Sauber. Sayangnya, pembalap Meksiko gagal menunjukkan performa terbaiknya lantaran tak didukung dengan kekuatan mobil yang sepadan.

BACA JUGA: Satu Kaki Meksiko Sudah di Brazil

"Banyak pembalap yang menjadi pertimbangan kami. Kami masih akan membahasnya hingga semuanya selesai, baru kami akan mengumumkannya," ungkap Martin Whitmarsh, team principal McLaren seperti dilansir Autosport.

Di sisi lain Whitmarsh mengakui, bahwa timnya memang tak bisa memberikan mobil yang cukup kompetitif musim ini. Hal ini yang memicu hasil buruk yang ditorehkan Perez. Meskipun pihaknya menganggap Perez sudah melakukan tugasnya dengan baik, McLaren tetap saja kurang puas akan kinerja anak barunya ini.

BACA JUGA: Gunduli Yordania, Uruguay Selangkah Lagi ke Piala Dunia

"Perez telah melakukan tugasnya dengan baik. GP Abu Dhabi cukup sulit bagi kami, tapi dia melewatinya dengan baik. Banyak media yang telah memberitakan spekulasi terkait nasibnya. Pada kenyataannya, kami belum merilis pembalap kami untuk musim 2014. Kami juga belum menandatangani kontrak dengan mereka," jelasnya.

Namun, keputusan McLaren yang kian dekat pada Magnussen dianggap sebagai perjudian besar. Sebab, Magnussen belum memiliki pengalaman berjibaku di arena balapan jet darat. Tapi, McLaren enggan menjadikan pengalaman sebagai faktor utama merekrut Magnussen. McLaren berkaca pada pengalaman ketika mengikat Lewis Hamilton di musim 2007 silam.

Saat itu, McLaren juga dianggap sedang berjudi karena mengontrak pembalap rookie. Namun, semusim berselang yaitu musim 2008, semua kritikan tersebut berubah menjadi pujian. Sebab, Hamilton ternyata mampu menjadi juara dunia.

Magnussen pun sadar dengan ekspektasi yang dipatok McLaren. Dia juga sadar dengan resiko bergabung bersama salah satu tim paling sukses dalam sejarah F1. Tapi, Magnussen bertekad menjawab semua tantangan itu dengan prestasi.

"Memang benar ada risiko lebih besar ketika bergabung dengan tim hebat. Sebab, jika Anda tidak bisa maksimal, Anda akan dikeluarkan dari balapan ini. Tapi, ini adalah kesempatan emas bagi pembalap rookie seperti saya," terang Magnussen pada Autosport. (ady)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beralih ke Pemain Aljazair


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler