jpnn.com, JAKARTA - Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) yang diinisiasi Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma’ruf Amin berencana menggelar Halaqah Nasional Alim Ulama di Jakarta.
Menurut Sekretaris Jenderal Presidium Nasional MDHW Hery Haryanto Azumi, halaqah nasional itu diharapkan menjadi sarana bagi para ulama untuk kembali menegaskan bahwa mencintai tanah air bagian dari iman.
BACA JUGA: Unik Banget, Ultah Jokowi, Ahok, dan Djarot Berurutan
Hal tersebut seperti yang pernah digaungkan KH Asyim Asy’ari dalam Resolusi Jihad.
“Komitmen (mencintai tanah air adalah sebagian dari iman) sudah digaungkan KH Hasyim Asy’ary pada prakemerdekaan. Nah, sekarang harus digaungkan kembali,” ujar Hery, Sabtu (8/7).
BACA JUGA: 2 Pesan Penting Jokowi untuk Diaspora Indonesia
Selain itu, halaqah nasional nanti diharapkan membangun aliansi strategis antara elemen Islam dengan nasionalis.
Jika dua elemen itu bersatu, perjuangan melawan paham kelompok radikal yang sudah mengancam keselamatan bangsa dan negara akan makin kuat.
BACA JUGA: Aspeksindo Segera Dibentuk, Asosiasi Daerah Kepulauan Jadi Kenyataan
Gerakan kelompok radikal memang patut menjadi perhatian serius semua elemen masyarakat Indonesia.
Pasalnya, penyebaran paham makin masif. Hal itu menjadi ancaman terhadap keberagaman bangsa Indonesia.
Karena itu, perlu dilakukan pencegahan terhadap gerakan kelompok tersebut.
“Makanya, kegiatan ini mendesak untuk dilakukan seiring menguatnya kelompok Islam trans nasional dan kelompok Islamis,” imbuh Wasekjen PBNU itu.
Halaqah Nasional Alim Ulama, kata Hery, akan iikuti sekitar 500 ulama di seluruh Indonesia.
Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan turut hadir menjadi narasumber bersama KH Ma’ruf Amin dan Wakil Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.
Ada pula Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi Budi Gunawan.
“Di akhir acara nanti, kami berharap ada deklarasi atau komitmen untuk mempertahankan NKRI atas landasan keislaman dan komitmen untuk mengintegrasikan umat nahdiyin dan marhaen,” pungkas mantan ketua umum PB PMII itu. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mumpung Idulfitri, Sekjen PDIP Ajak Semua Pihak Kompak Dukung Jokowi
Redaktur & Reporter : Ragil