jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengharapkan Idulfitri tidak sekadar menjadi momen untuk halalbihalal dan saling memaafkan. Lebih dari itu, Hasro berharap agar Idulfitri sebagai peristiwa kebudayaan dari peradaban Islam bisa memperkuat kohesi sosial di antara masyarakat Indonesia.
“PDI Perjuangan mengajak seluruh pihak, khususnya para tokoh masyarakat untuk menjaga momentum Lebaran dengan hidup rukun, menolak berbagai bentuk fitnah, serta menyatukan diri dalam gerakan melawan berbagai ucapan yang menghina atau merendahkan pihak lain,” ujar Hasto dalam siaran pers ke media, Kamis (29/6).
BACA JUGA: Agen Tutup, Stok Sayur-Ikan Kosong, Harga Berlipat
Lebih lanjut Hasto mengatakan, tantangan bangsa saat ini tidak ringan. Karenanya, Bangsa Indonesia memerlukan enrgi positif dari seluruh elemen untuk bersama-sama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadapi tantangan yang ada.
“Pak Jokowi adalah sosok Presiden yang jujur dan pekerja keras. Tugas beliau tidak ringan. Dengan kepemimpinan yang merakyat, dukungan ke pemerintahan ini akan memercepat tercapainya kemakmuran bagi rakyat,” tegasnya.
BACA JUGA: Bayi yang Lahir saat Lebaran, Mayoritas Diberi Nama Fitri
Politikus asal Yogyakarta itu juga mengajak kalangan pers dan aktivis media sosial untum menjadikan Lebaran sebagai momentum membangun kerja sama dan gotong royong demi mengalirkan pemberitaan yang positif bagi seluruh bangsa. Hasto meyakini pemberitaan pers dan media sosial merupakan cermin peradaban suatu bangsa.
“Marilah kita wujudkan suatu kuktur komunikasi yang positif dan memberi nilai tambah bagi pematangan peradaban bangsa Indonesia,” kata anak buah Megawati Soekarnoputri di PDIP itu.(ara/jpnn)
BACA JUGA: PDIP Ajak Tokoh Masyarakat, Insan Pers dan Aktivis Medsos Utamakan Jiwa Positif Bangsa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gali Aspirasi Lewat Open House
Redaktur & Reporter : Antoni