JAKARTA - Iwan Samurai harus menanggung konsekuensi atas kecurangannya menggunakan doping di PON 2012 lalu. Medali emas yang diraih binaragawan spesialis 70 kg asal Sumatera Barat tersebut akhirnya dicabut. Tak hanya itu, Iwan juga dihukum dua tahun tidak boleh mengikuti even apapun.
Coordinator Result Management Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) Cahyo Adi mengatakan, Iwan memang terbukti menggunakan doping. Itu terdapat pada semacam obat penurun badan secara cepat yang bernama zat diuritik. Keputusan tersebut diambil setelah pihaknya melakukan siding antidoping di Jakarta.
“Masih ada tujuh sample urin lagi yang masih ditunggu hasilnya dari Thailand. Jika pada sample B tersebut dinyatakan negative, maka kasusnya dianggap selesai,” kata Cahyo Adi.
Selain Iwan, masih ada beberapa atlet yang diprediksi juga bakal terkena kasus penggunaan doping tersebut. Di antaranya ialah dari cabor dayung, wushu, judo, menembak serta balap sepeda. Namun, karena atlet lain dari sample A masih melakukan banding, LADI memutuskan untuk tak menyebutkan nama terlebih dahulu.
“Walaupun kita sudah tahu nama-nama atletnya, tetapi demi menjaga nama baik atlet kita belum menyebutkan nama. Kecuali Iwan Samurai dari Sumatera Barat yang mengaku pasrah lantaran dia terbukti menggunakan zat diuritik,” tambah Cahyo Adi.
Dengan keputusan tersebut, LADI mengharapkan agar PB PON segera mencabut medali yang didapat Iwan. Selanjutnya, atlet peraih perak naik menjadi emas, sementara perunggu naik menjadi perak. Sementara, peringkat keempat naik mendapatkan perunggu.
“Rekomendasi kami terhadap PB PON adalah tidak memperbolehkan Iwan tampil di kejuaraan selama dua tahun,” tegas Cahyo. (jos/mas/jpnn)
Coordinator Result Management Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) Cahyo Adi mengatakan, Iwan memang terbukti menggunakan doping. Itu terdapat pada semacam obat penurun badan secara cepat yang bernama zat diuritik. Keputusan tersebut diambil setelah pihaknya melakukan siding antidoping di Jakarta.
“Masih ada tujuh sample urin lagi yang masih ditunggu hasilnya dari Thailand. Jika pada sample B tersebut dinyatakan negative, maka kasusnya dianggap selesai,” kata Cahyo Adi.
Selain Iwan, masih ada beberapa atlet yang diprediksi juga bakal terkena kasus penggunaan doping tersebut. Di antaranya ialah dari cabor dayung, wushu, judo, menembak serta balap sepeda. Namun, karena atlet lain dari sample A masih melakukan banding, LADI memutuskan untuk tak menyebutkan nama terlebih dahulu.
“Walaupun kita sudah tahu nama-nama atletnya, tetapi demi menjaga nama baik atlet kita belum menyebutkan nama. Kecuali Iwan Samurai dari Sumatera Barat yang mengaku pasrah lantaran dia terbukti menggunakan zat diuritik,” tambah Cahyo Adi.
Dengan keputusan tersebut, LADI mengharapkan agar PB PON segera mencabut medali yang didapat Iwan. Selanjutnya, atlet peraih perak naik menjadi emas, sementara perunggu naik menjadi perak. Sementara, peringkat keempat naik mendapatkan perunggu.
“Rekomendasi kami terhadap PB PON adalah tidak memperbolehkan Iwan tampil di kejuaraan selama dua tahun,” tegas Cahyo. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arsenal Bangga Menang Meski Tersingkir
Redaktur : Tim Redaksi