Medan Dikalahkan Kota Surabaya

Gagal Raih Adipura Kencana

Senin, 10 Juni 2013 – 05:49 WIB
MEDAN - Tekad Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk bisa menyabet piala Adipura Kencana, akhirnya pupus. Pasalnya, Kota Medan gagal meraih piala tersebut dan hanya berhasil meraih Piala Adipura 2013. Meski demikian, Pemko Medan mengaku tidak kecewa.

Mereka menilai kegagalan tersebut lebih disebabkan oleh persyaratan. Karena itu, Pemko Medan tetap menyambut Adipura yang diterima, Senin (10/6) hari ini.

"Kita tidak kecewa, karena kegagalan Kota Medan meraih Adipura Kencana hanya disebabkan karena persyaratan. Kita tetap bersyukur walaupun hanya mendapat Adipura," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Drs H Dzulmi Eldin MSi kepada Sumut Pos (Grup JPNN), Minggu (9/6).

Dijelaskannya, Kota Medan hanya berhak menerima Adipura setelah kalah bersaing dengan Kota Surabaya dalam kategori Kota Metropolitan. Namun, kegagalan tersebut bukan karena nilai yang rendah, tapi karena syarat.

Dimana, kota yang berhak menerima Adipura Kencana adalah kota yang telah tiga kali berturut-turut menerima Adipura. "Ya, yang berhak menerima Adipura Kencana adalah yang tiga kali berturut-turut menerima Adipura," sebutnya.

Ditambahkannya, segenap unsur di Kota Medan telah berusaha untuk meraih penghargaan tertinggi dalam kebersihan tersebut. Eldin mengajak semua pihak untuk tidak patah semangat, justru harus lebih terpacu. "Kita belum beruntung. Saya berharap agar semua pihak jangan patah semangat, tapi harus lebih termotivasi untuk meraihnya di tahun depan," harapnya.

Dzulmi Eldin pun rencananya menerima Adipura tersebut di Jakarta, Senin (10/6) hari ini. Setelah diterima, maka penghargaan itu akan dibawa ke Kota Medan, guna diarak keliling kota.

"Kalau masih sempat, mungkin besok juga kita arak keliling Kota Medan. Tapi, kita lihat dulu situasinya, kalau tidak bisa, terpaksa kita arak pada Selasa (11/6)," sebut Eldin.

Soal rencana mengarak keliling kota, Kapala Dinas Perhubungan Kota Medan Renward Parapat juga belum memastikan. Namun, pihaknya telah siap kalaupun Adipura itu akan diarak besok (hari ini). "Kita menunggu perintah. Kalaupun besok diarak keliling kota, kita siap untuk melakukan pengawalan dan mengatur lalulintas agar tidak macet," katanya singkat.

Sebelumnya, pemerhati lingkungan Jaya Arjuna mengakui bahwa Kota Medan memang belum pantas menerima Adipura Kencana. Masih banyak hal yang harus dibenahi.

"Medan memang belum pantas menerima Adipura Kencana itu, karena masih banyak yang perlu dibenahi. Karena itu, saya berharap agar seluruh pihak jangan kecewa," sebutanya.

Dikatakannya, untuk meraih Adipura Kencana itu,  paling tidak harus sudah beberapa kali secara berturut-turut meraih Adipura.  Sementara, Kota Medan baru sekali menerima Adipura yakni tahun 2012.

"Selain itu, kalau mau meraih Adipura Kencana, Wali Kota Medan harusnya tidak hanya mengurus sampah. Sebab, syarat Adipura itu tidak hanya sampah. Jadi, kalau sempat Medan terima Adipura Kencana, berarti ada apa-apanya," kata Jaya.

Ditambahkanya, dalam meraih penghargaan itu, tidak bisa peran pemerintah sendiri, namun harus juga keinginan masyarakat. Dia mencontohkan, masyarakat di Surabaya dan Palembang memang sudah sadar akan pentingnya kebersihan. Karena itu, wajar bila kota tersebut meraih penghargaan lingkungan hidup itu.

"Selain itu, masalah Ruang Terbuka Hijau (RTH) juga masih jauh dari syarat yakni 30 persen. Kenyataannya dalam buku Medan dalam angka,  RTH Medan masih berkisar 1 persen," pungkasnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup Sudirman mengatakan, pengumuman siapa yang akan mendapatkan penghargaan Adipura dan Adipura Kencana akan diumumkan lagi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada 10 Juni.

Penghargaan Adipura diberikan kepada kabupaten atau kota yang memenuhi kriteria antara lain pengelolaan sampah, PPA dan PPU. Penghargaan Adipura Kencana diberikan pada kota atau kabupaten yang berhasil memenuhi kriteria atau indikator yang sudah ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup.

Kriteria untuk Adipura Kencana antara lain konservasi air dan energi, keanekaragaman hayati atau Biodiversity, perubahan iklim, kesehatan lingkungan, sosial dan ekonomi lingkungan.

Ia menambahkan wilayah yang menerima Adipura harus melakukan upaya-upaya agar tidak melanggar kode etik pelaksanaan Adipura. Kendati sudah menerima, jika Kota atau Kabupaten tersebut tidak memenuhi persyaratan maka penghargaan itu bisa dicabut.

Program Adipura dibagi ke dalam empat kategori yaitu berdasarkan jumlah penduduk yaitu Kota Metropolitan (penduduk lebih dari satu juta jiwa), Kota Besar (jumlah penduduk antara 500.001 ribu hingga satu juta jiwa), Kota Sedang ( jumlah penduduk antara 100.001 hingga 500.00) dan Kota Kecil (jumlah penduduk sampai dengan 100.000).

Terdapat 17 kriteria yang harus dipenuhi calon penerima Adipura diantaranya adalah penilaian kebersihan dan kelayakan sarana dan prasarana kota seperti pasar, terminal, stasiun, fasilitas umum, fasilitas sosial dan sampah. Penilaian terhadap pengelolaan alam seperti sungai, danau, kebersihan air juga dilakukan.

Untuk penerima Adipura Kencana setidaknya sudah pernah menerima Adipura sebelumnya. Kategori ini juga mensyaratkan calon penerimanya untuk menjalankan konsep beyond compliance yaitu memanfaatkan energi dan sumber daya yang ada dengan baik.(mag-7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerakan Cinta Yatim, Khitan dapat Hadiah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler