jpnn.com, JAKARTA - Kepergian Alfred Riedl menyisakan duka mendalam bagi pencinta sepak bola di Austria maupun Indonesia.
Maklum nama juru taktik berkebangsaan Austria itu sangat melekat di hati suporter Timnas Indonesia.
BACA JUGA: Mantan Kadus Ajak ABG Beli Bakso dan Baju Gamis, Ternyata Cuma Modus, Berakhir di Pondok Sawah
Tercatat, ia dua kali membawa Timnas Garuda menjadi runner-up di Piala AFF 2010 dan 2016.
Seperti dikutip Pojoksatu.id dari Kurier.at, Alfred Riedl sempat dirawat karena penyakit kanker yang dideritanya.
BACA JUGA: Detik-detik Perampokan SPBU Kiaracondong Bandung, Lihat Aksi Pelaku Pakai Golok
Alfred Riedl dirawat dengan penuh kasih oleh istrinya, Jola. Sayang, penyakit kanker itu kian ganas dan merenggut nyawa Riedl, Senin (7/9/2020) malam waktu setempat. Riedl meninggal pada usia 70 tahun.
Presiden Asosiasi Sepakbola Austria (OFB), Leopold Windtner memberikan penghormatan kepada Riedl atas jasanya pada sepak bola Austria.
BACA JUGA: Si Fenomenal Alfred Riedl Meninggal Dunia
“Alfred Riedl jelas merupakan pesepakbola yang luar biasa pada zamannya, juga pernah melayani tim nasional Austria,” kata Leo Windtner kepada APA, Selasa (8/9).
PSSI juga menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Alfred Riedl. Kabar itu disampaikan melalui akun resmi PSSI di Twitter.
“Turut berduka cita atas wafatnya mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl. Terima kasih untuk semua dedikasi dan kerja kerasnya, pelatih,” demikian pernyataan resmi PSSI.
Nama Riedl cukup terkenal di dunia sepak bola Asia Tenggara, dia pernah melatih timnas Vietnam, Laos, dan terakhir Indonesia. Dia terbilang sukses di setiap negara yang dilatihnya.
Bahkan ketika menukangi timnas Vietnam, Alfred Riedl mendapat donor ginjal dari pencinta sepak bola Vietnam, berusia 13 tahun. Suporter itu rela berkorban demi pelatih yang telah mengangkat prestasi negaranya.
Kejadian tersebut juga membuat Riedl beralasan tidak akan pernah merayakan gol dari tim manapun yang dia besut selain timnas Vietnam.
Di Laos, nama dia terkenal karena untuk kali pertama dalam sejarah mampu mengalahkan timnas Indonesia dengan skor dua gol tanpa balas dalam ajang SEA Games 2009.
Kemudian pada tahun 2010-2011, dia melatih timnas Indonesia. Kala itu, nama Alfred Riedl diagung-agungkan karena membawa skuad Garuda tembus final Piala AFF 2010.
Pelatih asal Austria itu sejatinya bakal menukangi Persebaya Surabaya dalam kontes Liga 1 2020.
BACA JUGA: Pasutri Bersimbah Darah Usai Ditombak dan Dibacok Pakai Kapak, Pelakunya Ternyata
Akan tetapi, karena masalah kesehatan, dia urung datang ke Indonesia dan membatalkan kerja sama dengan Persebaya.(pojoksatu)
Redaktur & Reporter : Budi