jpnn.com, JAKARTA - Head of Department Corporate Communication MIND ID Pratiwa Dyatmika menyampaikan pihaknya terus mendorong generasi muda untuk berkontribusi bagi negara lewat ide dan gagasan.
Hal itu diwujudkan melalui Kompetisi Karya Jurnalistik MediaMIND 2024.
BACA JUGA: Strategi Grup MIND ID Mitigasi Korupsi di Perusahaan Â
Pratiwa menyebut generasi muda mampu menjadi pemantik semangat untuk lebih peduli terhadap sektor pertambangan Indonesia.
Selain karena potensi penambahan nilai ekonomi komoditasnya yang sangat tinggi, pertambangan merupakan sektor yang mengelola hasil bumi Ibu Pertiwi.
BACA JUGA: MIND ID Kembali Gelar Kompetisi Karya Jurnalistik, Mahasiswa Bisa Ikut, Simak Syaratnya!
"Sehingga memerlukan kontribusi yang sangat aktif dari generasi muda, termasuk melalui karya jurnalistik yang baik agar mampu meningkatkan literasi masyarakat di tengah gempuran narasi negatif yang terus membayangi pertambangan Indonesia," ucap Pratiwa dikutip, Kamis (29/8).
Sementara itu, Head of Corporate Communication PT Vale Indonesia Tbk Vanda Kusumaningrum mengungkapkan nikel Indonesia mampu menguasai 2/3 dari total cadangan dunia.
Hal ini membuat Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi market leader, khususnya dalam pasar baterai dan kendaraan listrik.
Oleh karena itu, Vale Indonesia juga mengajak lebih banyak generasi muda untuk ikut menjaga komoditas ini dengan cara memberikan narasi dan diplomasi yang baik kepada masyarakat.
"Kami berharap lebih banyak generasi muda yang mau ikut untuk memberikan inspirasi kepada banyak pihak," ujar Vanda.
Dia menambahkan dengan implementasi sustainable mining, nikel Indonesia mampu memberi kesejahteraan bagi seluruh masyarakat dengan tetap mampu menjaga keberlangsungan lingkungan.
Tahun ini, MediaMIND mengangkat tema tentang "Merangkai Masa Depan".
Tema tersebut menekankan pada program pemerintah yang terus mendorong hilirisasi mineral dan batubara (minerba) demi memperbesar kontribusi sektor ini bagi perekonomian Indonesia.
MIND ID menetapkan dua kategori, yakni media massa dan mahasiswa dengan lima subtema.
Kelima subtema tersebut adalah Ekonomi; Industrialisasi; Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola Perusahaan); Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL); dan Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik (EV Battery).
Mahasiswa Universitas Hasanuddin Ayu Pratika Putri, salah satu peserta mengatakan lewat ajang tersebut dia ingin berkontribusi secara aktif dalam perbaikan lingkungan dan berbagai program pengembangan sosial masyarakat serta ekonomi Indonesia secara berkeadilan. (mcr10/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elvi Robiatul