jpnn.com - DENPASAR - Selain Puan Maharani, Megawati Soekarnoputri yang telah dikukuhkan kembali sebagai ketua umum, mulai memunculkan trah Soekarno lainnya. Yaitu, Muhammad Prananda.
Di Struktur DPP PDIP 2015-2020 yang diumumkan di arena Kongres IV PDIP, di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, kemarin (10/4), Puan dan Prananda sama-sama duduk sebagai ketua DPP.
BACA JUGA: Ini Teman-teman SDA di Rutan Guntur
Puan membidangi politik dan keamanan, sedangkan Prananda membidangi ekonomi kreatif.
Berbeda dengan adiknya yang telah menduduki berbagai jabatan politik, Prananda selama ini lebih banyak berada di belakang layar.
BACA JUGA: Tujuh Situs Masih Diblokir, Ini Alasannya
Putra Mega dari almarhum suami pertamanya itu sebelumnya mengepalai situation room DPP PDIP. Semacam lembaga litbang yang dimiliki partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih itu.
"Anaknya senangnya ngumpet," tutur Mega saat mengenalkan Prananda. Menurut dia, penempatan sosok yang dikenal banyak berada di balik pidato-pidato politik ibundanya itu di bidang ekonomi kreatif, karena sesuai minatnya selama ini.
BACA JUGA: Ini Busana yang Dikenakan saat Prosesi Pernikahan Gibran-Selvi
Khusus untuk Puan, Mega menambahkan bahwa meski tetap memberikan jabatan yang sama seperti kepengurusan DPP PDIP periode lalu, menteri koordinator pemberdayaan manusia dan kebudayaan (PMK) itu langsung dinonaktifkan.
Hal itu berkaitan dengan posisinya di kabinet dan ketentuan yang dibuat Presiden Jokowi terhadap menteri-menterinya yang berasal dari parpol. Meski demikian, terkait hal itu, Mega sempat menyinggung tentang diskusinya dengan Jokowi saat awal pembentukan kabinet.
Ketika itu, presiden masih berpandangan kalau orang parpol harus berhenti dari jabatannya ketika duduk sebagai menteri.
"Saya bilang, orang partai itu tidak bisa diberhentikan Pak, karena orang masuk partai itu karena kemaunnya sendiri," kata Mega. (dyn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Iriana Jokowi Pesan Gaun Pernikahan Gibran-Selvi, Berapa Harganya?
Redaktur : Tim Redaksi