Mega: Menteri Jangan Jadi Timses

Kamis, 28 Mei 2009 – 18:13 WIB
DIALOG - Mega-Prabowo bersama Taufik Kiemas, saat menggelar dialog usai meresmikan MPMC. Foto: Sekretariat MPMC.
JAKARTA - Banyaknya anggota kabinet Indonesia Bersatu yang menjadi tim sukses pasangan capres-wawapres, mendapat sorotan tajam dari Megawati SoekarnoputriMenurutnya, saat ini jalannya pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla sudah terganggu

BACA JUGA: Prabowo Tak Pedulikan Kampanye Hitam

Mestinya, kata Mega, seluruh anggota kabinet tetap kompak di bawah kendali presiden.

"Seharusnya tim sukses tidak boleh dari anggota kabinet
Bagaimanapun, kinerjanya menjadi tidak bisa maksimal

BACA JUGA: Kunjungi IL-9, JK Mengaku Optimis ke Istana

Saya merasa prihatin, yang namanya pimpinan nasional dan pembantu-pembantunya tidak memikirkan jalannya pemerintahan," ungkap Megawati saat berdialog dengan wartawan, usai meresmikan Mega-Prabowo Media Centre di Jalan Prapanca, Jakarta Selatan, Kamis (28/5)
Mega didampingi suaminya, Taufiq Kiemas dan cawapresnya, Prabowo Subianto.

Dikatakan Mega, kalau seorang menteri menjadi anggota tim sukses capres-cawapres, maka waktu untuk menjalankan tugasnya sebagai anggota kabinet menjadi berkurang

BACA JUGA: Permadi Yakin Prabowo Jadi Presiden Sebelum 2014

Dalam kondisi kurang waktu, kata Mega, seorang menteri biasanya lantas mendelegasikan tugasnya dalam menyelesaikan persoalan kepada direktur jenderal"Kalau seperti itu, hasil kerjanya tidak maksimalIni pengalaman saya saat menjadi presiden," ujarnya.

Menurut Mega, sebenarnya tidak menjadi persoalan bila sebuah kabinet diisi orang-orang dari sejumlah partaiHanya saja, katanya, begitu mereka sudah berada dalam satu kabinet, maka warna kepartaian mestinya sudah hilang"Kabinet itu sebetulnya peleburan, tidak ada lagi pengotak-kotakkanSemua sudah jadi satu di bawah presiden," ujarnya, sembari berjanji bila nantinya pasangan Mega-Prabowo memenangkan pertarungan pilpres, maka tidak akan ada istilah menteri ini orangnya PDIP atau menteri itu orangnya Gerindra.

Dalam kesempatan dialog tersebut, wartawan juga menanyakan mengenai kabar yang menyebutkan Gerindra bakal mendapat jatah 10 menteri bila pasangan Mega-Prabowo menjadi presiden-wapresPrabowo tidak menjawab tegas mengenai hal ituDia hanya mengatakan bahwa soal sharing kekuasaan itu bisa dibicarakan nantiYang jelas, kata mantan Danjen Kopassus itu, dirinya berduet dengan Mega karena ada kesamaan visi.

"Ibu Mega mengajak saya, dan saya mau karena sama-sama punya komitmen mengubah nasib rakyat kecilKalau nanti di kabinet kita ada, itu tujuannya untuk kepentingan rakyat," ujar Prabowo(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Permadi Yakin Prabowo jadi Presiden Sebelum 2014


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler