Mega: Proses Penegakan Hukum Bermasalah

Jumat, 10 Februari 2012 – 11:43 WIB
JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa proses penegakan hukum di Indonesia sangat bermasalah. Menurut Megawati, proses penegakan hukum menjadi persoalan yang sangat besar di negara ini.

"Sanksi itukan ada proses. Proses itulah yang menjadi suatu persoalan besar di negara kita," kata Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, membuka diskusi diskusi hukum 'Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Bebas Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat' bersama Kepala Daerah, Pimpinan DPD PDIP, Pimpinan DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota se-Indonesia, di Jakarta, Jumat (10/2).

Dia mengibaratkan proses itu seperti air di sungai, ada hulu dan hilirnya. "Katakan mana sungai yang tidak terkontaminasi? Apalagi ciliwung hulu hilir begitu kotor. Menurut saya, proses hukum mengalir sama seperti air sungai.  Kalau hulu terkontaminasi tidak mungkin hilir bersih, pasti keruh," ungkap mantan Presiden RI itu.

Dia mengatakan, korupsi sudah masuk dalam setiap relung seperti APBN, kebijakan negara. "Sehingga daya dan penetrasi korupsi itu selalu ada," ujarnya.

Dia pun prihatin, ketika ada kebijakan penegak hukum yang melarang pemberian parcel saat hari raya. Hati nuraninya merasa tersentuh. Banyak pedagang parcel yang sudah mengeluarkan modal untuk berjualan, harus gigit jari. "Kenapa tidak diomongkan bank jangan dibobol? Ini sangat menyentuh hati nurani saya. Apa yang sebenarnya yang diinginkan?," ujar Mega.

Dia menegaskan, penegakan hukum itu selalu berada dalam area abu-abu. "Ini sebetulnya sedang ada pertunjukan apa di republik ini?," katanya lagi.

Berkali-kali Mega mengingatkan agar jangan sekali-kali tergiur melakukan korupsi. "Yang malu istri, anak yang sedang bersekolah. Apa tidak nangis dikatai oleh teman-temannya?," ujar Mega.

Ia pun menegaskan, menurut survei kemungkinan besar yang melakukan korupsi itu adalah laki-laki, bukan perempuan.

"Jadi bapak-bapak ingat istri, ingat anak. Mungkin istri itu gitu kali ya, ingat anak, jadi tidak korupsi," kata Mega disambut tertawa para kadernya. "Kok ketawa. Ini serius loh. Saya baca survei di AS. Karakter manusia itu, laki-laki mencari, perempuan menyimpan," kata Mega yang kali ini tak bisa menahan tertawanya begitu juga kader-kadernya, ikut tertawa.

Mega menegaskan, kadernya untuk bekerja keras mengamankan uang negara dari perbuatan korupsi. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Foto Mesra Gubernur Sultra dengan Manohara Beredar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler