JAKARTA--Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa empat pilar yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, adalah harga mati."Bagaimana pun empat pilar harus menjadi harga mati," tegas Mega memberikan testimoni peluncuran buku yang berjudul 'Empat Pilar untuk Satu Indonesia : Visi Kebangsaan dan Pluralisme Taufik Kiemas', di Jakarta, Rabu (22/2).
"Mungkin kalangan generasi muda bertanya kenapa Mega katakan seperti itu? Bahkan dulu saya ditembak langsung, dikatakan tentu saja Mega kan anak biologis Bung Karno. Tapi, bukan dalam konteks seperti itu," tambah Mega.
Ia mengajak merenung sedikit, bagaimana kalau tidak ada 17 Agustus 1945, "Kita ini sedang dimana ya? Itu satu pertanyaan yang sangat strategis yang sangat hakiki, kalau tidak ada keberanian Bung Karno. Saya sering bertanya soal itu. Apa benar pada tahun itu kita menjadi bangsa merdeka?. Apa mungkin masih dijajah, masih tercerai berai?," ujar Mega.
Nah, tegasnya, sekarang bagaimana bangsa ini kalau tidak ada empat pilar itu dan bagaimana kalau tidak ada kemerdekaan."Inilah pilar yang sangat mengokohkan. Boleh tidak setuju, tapi tidak boleh dengan kekerasan tapi harus berdebat. Seperi apa kalau tidak setuju," tegasnya.
Ketua Umum PDI Perjuangan itu menegaskan, jangan tunggu lagi 2013. "Karena pilar ini harus ditancapkan. Sadarilah kalau salah satu buyar, maka pilar lainnya akan runtuh, republik ini akan runtuh. Apa ini yang dikehendaki? Saya kira tidak demikian," kata Mega.
Ia menegaskan, bangsa ini harus bersatu padu untuk menjadi lebih baik lagi. Ia menambahkan, empat pilar merupakan suatu hal yang sangat strategis bagi kebangsaan dan bernegara. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Saksi, Menpora Janji Jujur
Redaktur : Tim Redaksi