Megahnya, Pagelaran Solo Batik Carnaval

Minggu, 14 Juni 2015 – 11:00 WIB
FOTO: Natalia/jpnn.com

jpnn.com - SOLO - Setelah pernikahan Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda yang meramaikan Kota Solo, kini giliran perhatian warga kota itu tertuju pada  Solo Batik Carnaval (SBC). Sekitar 250 performer menampilkan karya desain kostum batik mereka dengan tema Mancawarna sebagai wujud manifestasi filosofi papat kiblat lima pancer.

Para performer ini berjalan dan menari menghibur ribuan masyarakat Kota Solo dari Stadion Sriwedari hingga Jalan Jendral Sudirman. 

BACA JUGA: Tersangka Pembantai Istri dan Kakak Ipar Dimakamkan di Malang

Kostum-kostum cantik ini di karnaval ini terdiri dari beberapa kelompok warna. Di antaranya warna merah, putih, kuning, dan hitam. Warga Solo dan turis mancanegara tampak sangat menikmati atraksi seni dan budaya ini.

"Saya datang dari Yogyakarta, khusus mau nonton ini. Katanya bagus, jadi penasaran. Karena kostumnya unik-unik," ujar Yunita Kartika kepada JPNN, Sabtu sore.

BACA JUGA: Yaaah... Belasan Pasangan Mesum Ketahuan Ngamar

Usia performer SBC di mulai dari usia 5 tahun hingga 50 tahun. Kebanyakan untuk performer senior membuat sendiri desainnya. Pilihan warna yang menarik untuk setiap kostum membuat penonton berdecak kagum. Dan jangan sampai ketinggalan, anda juga bisa menikmati memandang paras cantik performer yang kebanyakan adalah wanita asli Solo. Senyum manis dipamerkan para performer ini.

Menurut Art Director SBC, Arie Kurniawan, selain mengangkat kostum mancawarna, SBC yang sudah digelar delapan kali ini juga mengusung sejumlah karakter seperti kelabang, naga, babi hutan dan raksasa. Keempat karakter tersebut tampil di atas empat trailer yang disiapkan khusus panitia. Di atas trailer juga disediakan tempat bagi tim musik untuk menyajikan sejumlah karya musik kolaborasi antara gamelan dan alat musik modern seperti saxophone, gitar, dan bass. 

BACA JUGA: Seperti Ini Wajah Bu Risma Saat Marah pada Pengedar Narkoba

"Pemusiknya ada diatas trailer untuk mengiringi performer, sedangkan perfomer tetap berjalan kaki sambil menari mulai dari Stadion Sriwedari sampai ke panggung yang ada di jalan Jendral Sudirman," ujarnya.

Sambil menyaksikan karnaval ini warga dan turis bisa menikmati kuliner khas Solo di sepanjang jalan Sriwedari. Terdapat puluhan angkringan dan warung-warung yang menyajikan makanan khas Solo. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas Merica Palsu Beredar, Seperti Ini Bentuknya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler