Megawati Ancam Pecat Kader Parasit

Kamis, 19 April 2012 – 17:51 WIB

KULONPROGO - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengancam akan memecat kader yang hanya menjadi parasit bagi partai yang dipimpinnya. Megawati tak mau kader PDI Perjuangan hanya menggunakan partai sebagai alat untuk mengeruk keuntungan pribadi.

Hal itu disampaikan Megawati saat berbicara pada acara pembukaan Pendidikan Kader Pendidik PDI Perjuangan Angkatan III dan IV di Wates, Kulonprogo, Jogjakarta, Kamis (19/4). Megawati menyatakan, partai adalah wadah untuk mengabdi pada kepentingan rakyat.

"Kalau kader mau enak sendiri, mau pragmatis, pergi saja dari partai. Keluar, keluar, keluar!" kata Megawati dengan nada suara bergetar.

Mantan Presiden RI itu menegaskan, kader PDI Perjuangan harusnya bangga karena bergabung dengan partai yang memiliki ideologi. Persoalannya, kata Megawati, banyak kader yang dihinggapi sikap pragmatisme.

Karenanya di hadapan ratusan kader yang akan digembleng sebagai kader pendidik itu Mega wanti-wanti bahwa tahu soal ideologi saja belum cukup. Ideologi partai, lanjutnya, harus diimplementasikan.

"Beruntung kita sebagai partai politik memiliki ideologi. Implementasikan itu. Mengapa, karena banyak di kalangan kader tak tahu apa itu Pancasila. Hanya hafal saja," ucapnya.

Ia juga mencontohkan ideologi Trisakti dari Bung Karno tentang bangsa yang berkedaulatan di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya. Menurutnya, Trisakti bukan sekedar kata dalam Bahasa Sansekerta yang mudah dihapal.

"Trisakti itu yang penting adalah maknanya. Implementasikan itu. Mengapa kita yang kaya-raya tapi beras masih impor," tuturnya.

Sementara Ketua Bidang Keanggotan Kaderisasi dan Rekrutmen, Idham Samawi dalam sambutannya mengatakan, sebenarnya banyak kader PDIP yang berminat ikut dalam pendidikan agar menjadi pendidik kader itu.  "Ada banyak yang ingin ikut dalam pendidikan kader kali ini. Tapi jumlahnya kami batasi dulu jadi 326 saja," katanya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Biaya Kampanye Pemilukada Harus Dibatasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler