jpnn.com - SURABAYA - Megawati Soekarnoputri untuk pertama kalinya mengunjungi rumah di Surabaya yang diyakini sebagai tempat kelahiran ayahnya, Soekarno. Rumah yang diyakini pernah menjadi tempat lahirnya tokoh besar itu beralamat di Jalan Pandean IV/40, Peneleh, Surabaya.
Kunjungan Megawati ke rumah tempat kelahiran ayahnya itu bersamaan dengan agenda kampanye akbar PDI Perjuangan di Surabaya sore ini. Lokasi rumah bergaya Belanda itu harus dicapai setelah menyusuri gang selebar 1,5 meter.
BACA JUGA: Anak Buah Tutut Laporkan Harry Tanoe
Siang tadi, Megawati bersama adiknya, Guruh Soekarnoputra memasuki rumah tempat lahir tokoh yang dikenal dengan sebutan Putra Sang Fajar itu. Putri Megawati, Puan Maharani juga ikut menyertai kunjungan Megawati itu. Pengurus teras PDIP seperti Tjahjo Kumolo, Hasto Kristianto, Djarot Saiful Hidayat, Ahmad Basarah, Eriko Sotarduga, dan Bambang Wuryanto pun turut serta dalam kunjungan ke rumah tempat kelahiran Bung Karno.
"Saya ini baru diberitahu kalau ini tempat kelahiran Bung Karno,” kata Megawati mengawali ceritanya usai mengungjungi rumah tempat kelahiran ayahnya itu. Menurutnya, sudah lama ada upaya mengaburkan jejak-jejak yang ditinggalkan Bung Karno.
BACA JUGA: Susi Minta Calon Wakil Bupati Lebak Tambah Rp 1 Miliar untuk Akil
Ketua Umum PDIP itu berharap pemerintah daerah Surabaya menelusuri kebenaran bahwa rumah di Jalan Pandean IV/40 Peneleh itu memang tempat Soekarno dilahirkan. Sepengetahuan Megawati, kakeknya atau ayah Soekarno adalah seorang guru bernama Soekemi Sosrodihardjo yang ditempatkan di Surabaya dan tinggal di rumah itu pada akhir tahun 1800-an. Sedangkan Soekarno lahir pada 6 Juni 1901.
“Saya berharap pemda mau menyelidiki kebenaran apakah benar ini tempat lahir beliau (Soekarno, red). Orang tua beliau sebagai guru, memang ditempatkan di Surabaya ini," kata Megawati.
BACA JUGA: PDIP: Perjanjian Batu Tulis Sudah Usang
Dituturkannya, rumah itu sudah berkali-kali ganti pemilik maupun penghuni. Karenanya Megawati berharap ada keseriusan pemerintah untuk mengungkap kebenaran tentang tempat lahir Bung Karno.
Sebelumnya Puan Maharani mengatakan, kunjungan ke tempat kelahiran Bung Karno itu merupakan upaya untuk mengingat dan memaknai sejarah, sebagaimana pesan Proklamator RI itu tentang Jas Merah yang berarti Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah . "Bung Karno memang hidup di masa lalu. Tapi masa lalu tak boleh mati dan ditinggalkan begitu saja. Ajaran dan cita-cita Bung Karno akan tetap hidup, menjadi guidance (petunjuk arah, red) perjuangan PDIP untuk masa depan," ucap Puan yang juga cucu Soekarno itu.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Meilani: Kalau Takut Jokowi Mending Tak Usah Ada Pemilu
Redaktur : Tim Redaksi