Megawati Beri Apresiasi Kader PDIP Pengusung Jokowi

Senin, 09 September 2013 – 03:01 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memilih tak mau buru-buru menetapkan calon presiden (capres) yang akan diusung partai banteng itu pada Pilpres 2014 nanti. Meski demikian, Megawati tetap mengapresiasi usulan kader dari bawah yang makin santer mengusung nama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi sebagai bakal capres PDIP.

"Ya, tentu saja Ibu (Megawati) mengapresiasi secara positif masukan yang ada yang diberikan teman dari daerah," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Puan Maharani usai acara Rapat Kerja Nasional III PDIP di Ecovention, Ancol, Jakarta, Minggu (8/9).

BACA JUGA: Aturan Masa Jabatan Anggota BPK Perlu Terobosan Baru

Puan menjelaskan, masukan yang disampaikan para kader di daerah akan disikapi oleh partai agar partai yang pernah menang Pemilu 1999 itu bisa menang lagi dalam pemilu legislatif maupun Pilpres 2014 mendatang. "Jadi bukan kemudian kami tidak menangkap aspirasi teman-teman dari kader PDIP," katanya.

Puan yang juga putri Megawati ini menambahkan, PDIP dalam menerapkan capres tak hanya berdasar masukan kader sendiri tapi juga mendengar suara publik dan memperhatikan dinamika politik. Namun, keputusan akhirnya tetap diserahkan kepada Megawati. Hal ini sesuai hasil rekomendasi Rakernas III PDIP yang berlangsung tanggal 6-8 September di Ancol.

BACA JUGA: Usai Pengarahan Kapolri, 5 Amuk Massa Terjadi

"Kita menyerahkan semua nama capres dan cawapres kepada ibu ketua umum untuk bisa segera diputuskan dengan memperhatikan dinamika politik yang berkembang akhir-akhir ini," kata Puan.

Sebelumnya,  Ketua DPC Kabupaten Aceh Tamiang Tengku Rusli mengatakan, mayoritas suara daerah mengusulkan Jokowi menjadi capres dari PDIP. Namun, kader menyerahkan kepada Megawati untuk menentukan capres PDIP.

BACA JUGA: PDIP Desak Pemerintah Segera Atasi Krisis Pangan

"Dari daerah banyak Nama Jokowi cukup besar. Kami berharap nama Jokowi dibawa menjadi capres. Namun kami serahkan kepada ketua umum," kata Rusli. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Politik Upah Murah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler