jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menggelar dialog selama 120 menit dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kawasan Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/10).
"Dialog dilakukan selama dua jam," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melalui keterangan persnya pada Sabtu.
BACA JUGA: Bu Mega dan Pak Jokowi Bertemu Berdua, Ada Omongan soal Pemilu
Peraih doktor dari Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengatakan Megawati menyiapkan makanan secara khusus selama berdialog dengan Jokowi seperti jagung, kacang bogor, pisang rebus, hingga talas.
"Dari makanan untuk menjamu Presiden Jokowi sendiri penuh dengan semangat kerakyatan," lanjut Hasto.
BACA JUGA: Masyarakat di Berbagai Daerah Sudah Merasakan BLT Jokowi, Hamdalah
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengatakan Megawati dan Jokowi banyak membahas tentang upaya yang diperlukan Indonesia menghadapi krisis ekonomi dan pangan di tingkat dunia.
Hasto mengatakan Megawati sebenarnya sosok yang sangat menaruh perhatian terhadap isu krisis ekonomi dan pangan.
BACA JUGA: Anies Ucapkan Selamat Kepada Heru Budi Hartono, Sebut Pilihan Jokowi Tepat
Megawati, kata dia, membagi pengalaman lengkap menuntaskan krisis multidimensional. Misalnya, kabinet era Megawati yang bisa menyelematkan Indonesia dari krisis pada 2004.
"Pak Jokowi pun menegaskan keseriusan pemerintah, termasuk bagaimana para menteri harus fokus menangani berbagai tantangan perekonomian, krisis pangan dan energi, serta tekanan internasional akibat pertarungan geopolitik," kata Hasto.
Anggota DPR RI periode 2004-2009 itu mengatakan Megawati dan kepala negara turut membahas tentang isu Pemilu 2024.
Keduanya berharap pesta politik lima tahunan di Indonesia bisa menjadi momentum kebangkitan nasional.
"Benar-benar menjadi momentum kebangkitan Indonesia Raya dan sekaligus ada kesinambungan kepemimpinan sejak Bung Karno, Bu Mega, Pak Jokowi hingga kepemimpinan nasional ke depan," kata Hasto. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Aristo Setiawan