jpnn.com - VATIKAN - Presiden Kelima RI Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Paus Fransiskus di Istana Apostolik, Vatikan, Senin (18/12) menjelang siang waktu setempat.
Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih 15 menit itu, Megawati dan Paus Fransiskus membahas sejumlah hal yang menjadi perhatian dunia.
BACA JUGA: Agenda Megawati di Italia: Hadiri Sidang Juri Zayed Award dan Temui Paus Fransiskus
Awalnya, Megawati bersama para dewan juri Zayed Award bertemu Paus Fransiskus guna berdialog terkait penjurian Zayed Award untuk Persaudaraan Manusia atau Zayed Award for Human Fraternity 2024.
Seusai pertemuan itu, Megawati dan delegasi Indonesia menggelar pertemuan khusus dengan Paus Fransiskus di salah satu ruangan di Istana Apostolik atau Kepausan di Vatikan.
BACA JUGA: Megawati Bersama 5 Tokoh Dunia Bakal Bertemu Paus Fransiskus, Bahas Apa?
Dalam kesempatan itu, Megawati yang juga ketua umum DPP PDIP ini didampingi oleh Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono, Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey dan Ketua DPP PDIP Yasonna Hamonangan Laoly.
Pertemuan Paus Fransiskus dengan Megawati dan rombongan berlangsung sangat hangat.
BACA JUGA: 3 Tokoh Katolik Termasuk Ignasius Jonan Terima Tanda Kehormatan dari Paus Fransiskus
Paus Fransiskus menerima Megawati dan rombongan di salah satu ruangan.
Anggota Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Takhta Suci Vatikan Romo Markus Solo Kewuta SVD menjadi penerjemah dalam pertemuan Paus Fransiskus dengan Megawati dan rombongan tersebut.
Paus dan Megawati pun berdialog dan membahas sejumlah hal yang menjadi perhatian, di antara, kerukunan antarumat beragama dan ancaman perubahm iklim yang membahayakan alam dan manusia.
“Ketika saya dengan rombongan bertemu, memang beliau (Paus Fransiskus) meminta untuk supaya apa yang terjadi di Indonesia dalam kehidupan kerukunan beragama agar diteruskan,” kata Megawati seusai pertemuan dengan Paus Fransiskus di kompleks Istana Apostolik, Senin (18/12), dikutip dari siaran pers.
Puan Maharani menyampaikan bahwa bangsa Indonesia sangat menaruh perhatian serius dalam menjaga perdamaian dunia. Puan menyebut Megawati turut menyampaikan bagaimana climate change atau perubahan iklim sangat memengaruhi dunia, terkait apa yang terjadi dengan situasi hari ini.
“Kemudian, Paus Fransiskus memberikan masukannya bahwa kita sebagai sesama manusia harus sama-sama menjaga perdamaian, kemudian toleransi beragama tetap dijaga, dan bagaimana dunia sekarang dan masa depan itu dijaga perdamaiannya,” ucap Puan menirukan pesan Paus Fransiskus.
Menurut Puan, Paus Fransiskus mendorong Indonesia agar terus mempertahankan dan saling menjaga nilai toleransi antatumat beragama. Terlebih lagi, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.
“Indonesia yang terdiri dari berbagai agama walaupun merupakan negara (berpenduduk) muslim terbesar, kami juga melakukan toleransi. Paus Fransiskus menyampaikan bahwa hal itu harus tetap dipertahankan, dan kita harus sama-sama menjaga agar toleransi beragama dan perdamaian yang ada di dunia bisa tetap terjaga,” jelas ketua DPP PDIP itu.
Puan juga menegaskan tidak ada pembicaraan soal politik dalam pertemuan Megawati dan Paus Fransiskus. “Kita enggak bicara politik, kita bicara tentang bagaimana kita berama-sama menjaga perdamaian,” tegas Puan.
Adapun pertemuan Megawai dan Paus Fransiskus ditutup dengan foto bersama (*/boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi