jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendorong kesadaran rakyat soal hak cipta atau kekayaan intelektual bisa lebih masif didorong semua pihak.
Dia menyampaikan itu saat saat peluncuran lagu Jarji Jarbeh pada hari kedua Rakernas III PDIP atau Rabu (7/8) ini di Sekolah Partai, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Ganjar Punya Soundtrack Kampanye, Begini Komentar Megawati
"Jadi saya juga, nah, ini tolong disuarakan, diinformasikan," kata Megawati ditemui di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Rabu.
Megawati mengatakan banyak seniman yang kurang memahami kekayaan intelektual, padahal sudah ada kebijakan yang bisa melindungi karya seseorang.
BACA JUGA: Butet Sampaikan Pujian kepada Megawati, Singgung Politikus Transaksional
"Itu ada hak cipta dia. Maka seharusnya dengan hukumnya itu HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual, red), yaitu dipatenkan," ungkap Megawati.
Megawati menjelaskan, Indonesia sudah punya undang-undang yang mengatur tentang hak cipta dan kekayaan intelektual.
Presiden kelima RI itu mengaku sudah berbicara dengan Presiden Jokowi agar mendorong rakyat memiliki kesadaran mematenkan karya mereka.
Semisal, kata Megawati, anak bangsa bisa diwanti-wanti agar semua hasil karya benar-benar didaftarkan ke HAKI.
Menurutnya, tidak sedikit para seniman yang menjual dibandingkan mendaftarkan hasil karya kepada pihak lain.
Megawati mengatakan tindakan itu sebenarnya bisa merugikan seniman dan membuat mereka tidak menerima royalti pada kemudian hari.
"Itu menurut saya sangat disayangkan," ujarnya.
Sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset Nasional (BRIN), Megawati sudah meminta pihaknya mendata semua karya anak bangsa yang berhak untuk dilindungi.
"Sebab, menurut saya hak paten jangan diperjualbelikan, karena kerugiannya menurut saya lebih besar," jelas Putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan