Hal itu disampaikan Megawati saat menyampaikan pidato penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Surabaya, Minggu (14/10) dini hari. Menurutnya, selama ini telah terjadi bias informasi sehingga kader merasa khawatir bakal gagal maju sebagai caleg jika gagal psikotes.
"Saudara-saudara jangan khawatir, bahwa selama ini kekhawatiran lebih karena bias informasi. Psikotes bukan untuk menyingkirkan kader," kata Megawati.
Di hadapan ribuan kader yang memenuhi Imperial Ballroom Pakuwon Golf, Surabaya, Megawati menambahkan, psikotes justru agar partainya memiliki pertimbangan untuk menugaskan kader. "Agar (kader) itu bisa menempati posisi yang sewajarnya," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut Presiden RI kelima itu juga mengaku telah menginstruksikan anak buahnya agar psikotes didahulukan terhadap kader-kader perempuan. Megawati beralasan, dirinya ingin memastikan bahwa PDIP mampu memenuhi kuota minimal 30 persen persempuan dalam daftar caleg.
"Saya minta Sekjen segerakan psikotes terhadep kader perempuan. Bukan karena diskriminasi tapi karena saya ingin melihat adanya ketentuan tentang kuota itu," kata Megawati.
Karenanya Megawati juga berpesan agar seluruh kader PDIP terutama dari kalangan perempuan segera mempersiapkan diri. "Saya minta mereka bersiap diri untuk bisa diseleksi. Terutama tentang bagaimana jalannya psikotes caleg itu," pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Jangan Loloskan Parpol Saat Injury Time
Redaktur : Tim Redaksi