jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berharap para elite politik bijaksana ketika membesarkan anak-anaknya.
Dia tidak ingin elite memaksakan anak-anaknya untuk terjun ke panggung politik seperti pilkada.
BACA JUGA: Megawati pun Tersenyum Mendengar Keinginan Mulia Prabowo Subianto
Megawati mengungkapkan itu saat pengumuman 49 calon kapala daerah yang diusung oleh partai yang dipimpinnya, kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).
"Berhentilah. Kalau kalian punya anak, jangan dipaksa-paksa," ujar Megawati.
BACA JUGA: Prabowo-Puan Maharani Bisa Jadi Pelunasan Janji Megawati
Dia menuturkan, realitas yang terjadi saat ini yakni elite memaksakan anaknya masuk panggung politik. Dia merasa kesal realitas tersebut.
Presiden kelima RI itu mengaku tidak pernah memaksakan anak-anaknya terjun ke dunia politik. Megawati tidak pernah memaksakan anaknya yakni Puan Maharani, masuk partai dan menjadi Ketua DPR.
BACA JUGA: Jelang Pilkada Serentak 2020, Mendagri Terbitkan SE untuk Seluruh Kepala Daerah
Wanita Yogyakarta itu menerangkan, Puan terjun ke politik atas keinginan sendiri. Begitu pun saat Puan menjadi Ketua DPR, Megawati tidak pernah mendorong-dorong agar anaknya menjabat posisi tersebut.
Menurut dia, Puan terpilih sebagai Ketua DPR karena kemampuan. Terlebih, Puan merupakan legislatif terpilih yang memiliki suara terbanyak di antara anggota lainnya.
"Ada orang yang ngomong Mbak Puan jadi ketua DPR, itu saya yang angkat-angkat, mana mungkin. Memang suarannya gede. Enggak ada yang bisa menahan," tutur dia.
Megawati juga menolak anggapan pihak lain yang menyebut partainya disebut kumpulan keluarga. Dia mengaku aneh dengan pandangan yang demikian. Sebab, baginya kader-kader di PDIP juga sebenarnya anak-anaknya yang harus diperhatikan juga.
"Jadi, ini anaknya si ini, istrinya si itu, ini terakhir saya beri kesempatan seperti ini. Namun, di 2024, saya berkehendak, semuanya itu anak-anak muda yang maju. Sudah, cukup. Jangan pula mencari-cari tempat," pungkas dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan