Dalam jumpa pers usai upacara 17 Agustus di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Megawati mengaku tak heran dengan adanya kubu-kubuan di dalam politik. "Sah-sah saja siapapun mau mendukung siapapun. Kalau mereka mau memilih ya monggo saja," kata Megawati.
Hanya saja maraknya kampanye hitam dalam Pemilukada DKI Jakarta membuat Megawati geleng kepala. "Sebagai ketum PDIP, saya tidak pernah membelajarkan kepada petugas partai yang saya calonan di Pilkada untuk membuat kampanye hitam," katanya.
Ditegaskannya, hal wajar dalam Pemilukada ada pihak yang menang maupun kalah. Yang penting, katanya, ada pembelajaran politik bagi rakyat.
Namun Megawati tetap tak bisa menerima dengan maraknya kampanye hitam. Yang juga mengusik Megawati adalah adanya kesan pihak-pihak tertentu tak rela jika jaguan yang diusung PDI Perjuangan menang di Pemilukada DKI Jakarta.
"Kenapa ya kok susah amat kalau PDIP menang? Kan nggak apa-apa. Kok orang ribut kalau PDIP menang. Padahal roda zaman kan berputar," ucapnya.
Meski demikian Megawtai tetap yakin Jokowi-Ahok bakal menang di Pemilukada DKI. "Insya Allah dengan dukungan rakyat yang ingin perubahan, kita bisa jadi yang pertama," pungkasnya. (ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Segera Berlakukan Presensi Sidik Jari
Redaktur : Tim Redaksi