Megawati Meresmikan Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi

Rabu, 04 Agustus 2021 – 18:04 WIB
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputi saat meresmikan Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi. Foto: DPP PDIP.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Megawati Soekarnoputri meresmikan Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi. 

Sistem ini mendorong masyarakat Indonesia memiliki budaya mitigasi bencana alam yang rawan terjadi.  

BACA JUGA: Sampaikan Pesan Megawati, Hasto: PDIP Mengajak Semua Elemen Mengedepankan Energi Positif bukan Elektoral

"Dengan ini secara resmi pengaktifan Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini saya buka dengan resmi," kata Megawati saat peluncuran Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi yang digelar DPP PDIP, dari Kantor Pusat PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (4/8).

Presiden Kelima RI itu meminta semua pihak sadar untuk melakukan pencegahan dampak bencana alam sedini mungkin.  Terutama merespons pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang menyebutkan Jakarta, berpotensi tenggelam 10 tahun ke depan. 

BACA JUGA: Realisasikan Perintah Megawati Soekarnoputri, PDIP Gelar Simulasi Penanganan Bencana

Megawati lantas mengingat pesan eks Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore bahwa solusi untuk menangani perubahan iklim global membutuhkan kerja sama semua negara. 

"Satu hal yang harus dilakukan agar disaster itu bisa diatasi, seluruh negara di dunia kompak menurunkan emisi karbon. Saling bekerja sama untuk mengurangi, mencegah," kata Megawati. 

BACA JUGA: Mensos Risma Ajak Masyarakat Tangani Korban Bencana Alam hingga Stunting

Dia juga sering menyampaikan isu lingkungan hidup dan pemanasan global kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Megawati menyadari isu ini sangat sulit disampaikan kepada masyarakat. 

Namun, ketua  Dewan Pengarah BPIP itu mengaku tak bosan menyampaikannya kepada masyarakat. "Jadi, supaya didengarkan oleh warga PDI Perjuangan di mana pun mereka berada, saya  sekali lagi ingin mengatakan bahwa jangan hanya didengarkan, harus dilaksanakan," ucap Megawati. 

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan dengan peluncuran ini maka partainya akan membangun sistem informasi yang terintegrasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). 

Menurut Hasto, struktur PDIP di seluruh Indonesia akan terhubung serta terlibat aktif menyebarkan informasi peringatan dini dari BMKG. 

Dia menuturkan setiap tanggal 26 pada tiap bulan, PDIP melaksanakan simulasi tanggap bencana. Nah, dalam pelatihan atau simulasi itu nanti, pihaknya akan melakukan uji coba informasi bencana. 

“Katakanlah apabila ada sinyal bencana, bagaimana di 10 detik pun, harus terlatih mempersiapkan diri agar siap menghadapi bencana,” kata Hasto.  

Menurut dia, PDIP akan meminta kader di daerah membangun sistem peringatan ini sesuai konteks kemampuan wilayah masing-masing. 

"Entah dengan alarm, atau dengan kentungan, yang penting bagaimana peringatan bencana ini bisa segera disebarluaskan," kata Hasto. 

Dalam acara ini, hadir juga jajaran DPP PDIP lainnya, seperti Djarot Saiful Hidayat, Komarudin Watubun, Ribka Tjiptaning, Sadarestuwati, dan Sukur Nababan. 

Secara virtual hadir Eriko Sotarduga, Mindo Sianipar, Sri Rahayu, Utut Adianto, Hamka Haq, Rudianto Tjen, Ahmad Basarah, Yanti Sukamdani, dan Yasonna Laoly. 

Hadir juga sejumlah kepala daerah dari PDI Perjuangan, di antaranya Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey. 

Turut hadir Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan Kepala BNPP Marsekal Madya Henri Alfiandi. (boy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler