Megawati Ogah Temui Sumaryoto

Rabu, 07 November 2012 – 06:08 WIB
JAKARTA - Sumaryoto, anggota DPR yang diduga memeras BUMN, kemarin (6/11) mendatangi Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Politikus yang terpilih menjadi anggota DPR dari dapil Jawa Tengah X itu datang dengan Mercedes-Benz hitam bernopol B 17 XD.

Tak banyak komentar yang diberikan. Dia hanya menyampaikan bahwa kedatangan dirinya itu atas inisiatif sendiri, bukan dipanggil partai. "Saya mau lapor. Ini inisiatif saya sendiri," katanya.

Pukul 16.15, Sumaryoto masuk ke mobilnya dan langsung meninggalkan kantor DPP PDIP. Dia terlihat jengkel karena gagal bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Padahal, Megawati berada di sana bersama Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo dan Ketua Fraksi PDIP di DPR Puan Maharani.

Tjahjo menyampaikan, partai sengaja tidak menemui Sumaryoto karena tidak ingin mendahului pimpinan Fraksi PDIP di DPR. Sesuai dengan mekanisme di internal PDIP, seharusnya Sumaryoto mengklarifikasi masalahnya kepada Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani lebih dulu.

Pada bagian lain, kuasa hukum Sumaryoto, Warsito Sanyoto, menegaskan bahwa kliennya tidak pernah melakukan kongkalikong, apalagi memeras salah satu BUMN. "Tidak benar klien saya (Sumaryoto) menagih fee atau meminta sesuatu kepada Direktur Utama PT MNA (Merpati Nusantara Airlines, Red) Saudara Rudy Setyopurnomo ataupun direksi PT MNA yang lain," tegasnya.

Warsito menyatakan, sebagai anggota DPR, Sumaryoto memiliki hak konstitusional untuk bersikap kritis terhadap pemerintah atau mitra kerjanya seperti PT MNA. "Jangan disalahartikan ada maksud tertentu di balik sikap kritis itu," ujarnya.

Dia membantah terjadi "permainan" yang melibatkan Sumaryoto terkait dengan persetujuan penyertaan modal negara (PMN) untuk PT MNA sebesar Rp 561 miliar pada APBN Perubahan 2011 dan Rp 200 miliar pada APBN 2012. Apalagi, PMN tahun 2012 dalam APBN 2011 telah disetujui Komisi XI DPR pada 2011. "Sementara itu, klien saya baru masuk menjadi anggota Komisi XI DPR pada 2012," ungkapnya.

Dalam pesan singkat kepada Jawa Pos, Sumaryoto membantah tudingan yang dialamatkan kepada dirinya. "Yang jelas, DI (Dahlan Iskan, Red) terima laporan dari anak buah Dirut Merpati (Dirut Merpati Nusantara Airlines Rudy Setyopurnomo, Red) yang ngarang. Mereka akan mengalihkan isu atas ketidakberhasilannya memimpin Merpati yang semakin terpuruk. Kasihan Merpati akan semakin memburuk," katanya. (pri/dyn/c5/ca)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amien Titipkan Indonesia Pada Hatta Radjasa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler